9 Desember 2021

Contoh-contoh Penerapan IoT yang Ada di Sekolah

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi telah memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan. Oleh karena itu, teknologi menjadi hal yang tak luput dari berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, teknologi telah lama dimanfaatkan untuk peningkatan sistem pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar.

Salah satu teknologi yang memberikan kemudahan dalam pendidikan adalah internet of things atau IoT. Apa itu IoT? Bagaimana penerapan IoT dalam pendidikan? Dan Seperti apa contohnya? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak pembahasan IoT berikut ini.


Baca Juga: Seperti Apa Tren Teknologi Pendidikan di Tahun 2022?

Apa Itu IoT dan Keuntungan Mengintegrasikan IoT di Sekolah?

Bagi sebagian orang, istilah internet of things atau IoT mungkin masih terdengar asing dibandingkan dengan teknologi canggih lainnya. Namun sebenarnya, istilah dan konsep IoT ini sudah ada sejak lama.

Pada tahun 1999, Kevin Ashton, Direktur Auto IDCentre dari MIT, untuk pertama kalinya memperkenalkan istilah internet of things (IOT) dalam presentasi yang dia buat untuk Procter & Gamble (P&G).

IoT sendiri merupakan jaringan perangkat yang terhubung dengan internet untuk tujuan menghubungkan dan bertukar data informasi satu sama lain, mengumpulkan data, atau mengendalikan proses. 

Sederhananya, IoT terdiri dari jaringan perangkat, baik itu sensor sederhana, smartphone, atau perangkat lainnya yang dapat digunakan, di mana semuanya terhubung secara bersamaan untuk mengumpulkan informasi, menganalisisnya, dan membuat tindakan tertentu.

Perangkat IoT bisa sangat bervariasi, ini mencakup teknologi bangunan pintar, seperti pencahayaan cerdas, kunci, termostat, speaker, bel pintu, dan perangkat-perangkat lainnya. Setelah perangkat IoT dipasang, maka mereka dapat dihubungkan satu sama lain dan dikendalikan secara terpusat menggunakan komputer, tablet, atau ponsel.

Sementara itu, konektivitas jaringan IoT memungkinkan kontrol yang lebih besar atas lingkungan dan proses. Jaringan IoT dapat menawarkan opsi penyesuaian dan otomatisasi yang tidak tersedia saat perangkat tidak terhubung. Peran IoT dapat berbeda tergantung pada bidang dan aplikasinya.

Baca Juga: Back to School! Ini Sejumlah Teknologi yang Dapat Membantu Sekolah Memerangi Covid

Lalu, apa keuntungan yang dapat diperoleh sekolah dengan mengintegrasikan IoT dalam pendidikan? Saat ini bidang internet of things tengah berkembang pesat. Para ahli sedang mengembangkan aplikasi IoT praktis, peluang jaringan, dan perangkat yang dapat dihubungkan. Seiring dengan perkembangan tersebut, manfaat yang ditawarkan IoT juga dapat tumbuh dalam dunia pendidikan. 

Perangkat IoT dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang disempurnakan bagi siswa dari segala usia. Di sisi lain, ada banyak peluang kreatif yang ditawarkan aplikasi IoT untuk memberikan dampak positif di lingkungan sekolah.

Ini karena IoT memiliki potensi untuk mendukung proses pembelajaran dengan cara mengoptimalkan komunikasi dan interaksi, baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan benda, ataupun benda dengan benda sekalipun.

Sekolah dapat menggunakan manfaat yang ditawarkan IoT untuk menciptakan sekolah yang lebih cerdas dengan mengintegrasikan bangunan pintar di lingkungan pendidikan, seperti gedung sekolah, ruang kelas, bis sekolah, dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tiga manfaat utama penerapan IoT di sekolah:

  1. Membuat Sekolah Menjadi Lebih Aman

Jaringan IoT memungkinkan sekolah untuk memiliki rencana keamanan yang dapat disesuaikan, dengan cara memanfaatkan perangkat yang terhubung seperti lampu berwarna, papan nama digital, kunci pintu, dan sensor. 

Bahkan beberapa sekolah menggunakan jaringan IoT untuk membuat program yang dapat mengatasi ancaman cuaca buruk, penyusup, dan risiko keamanan lainnya.  Aplikasi keamanan IoT juga dapat memberdayakan guru untuk mengambil tindakan dan menjaga siswa mereka agar tetap aman.

  1. Meningkatkan Hasil Kinerja Siswa

Penelitian menunjukkan bahwa lampu fluorescent yang biasanya ditemukan di sekolah dapat memberikan dampak negatif pada kinerja siswa. Untuk itu, memasang pencahayaan LED yang terhubung dengan IoT terprogram dapat meningkatkan pengalaman dan kinerja siswa di lingkungan sekolah.

  1. Efisiensi Energi dan Penghematan Biaya

Pencahayaan yang terhubung dengan IoT dan perangkat lainnya dapat diprogram dan diotomatisasi. Misalnya seperti lampu yang dapat diatur sesuai jadwal atau dihubungkan dengan sensor hunian yang diprogram untuk dimatikan saat ruangan kelas kosong.

Konektivitas IoT tersebut dapat meningkatkan efisiensi gedung dan mengurangi pemborosan energi, sehingga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan.

Baca Juga: Cybercriminal Mulai Menyasar Data Pelajar untuk Dijual di Pasar Gelap, Ini yang Dapat Dilakukan Guru untuk Melindungi Murid

Bagaimana Contoh Penerapan IoT Di Sekolah?

Perangkat populer seperti Amazon Alexa dan Google Home adalah contoh IoT yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan IoT tersebut dapat memungkinkan pengguna dengan cepat mengintegrasikan solusi rumah pintar ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Hal ini kemudian membuat para pakar pendidikan dan administrator sekolah mulai menyadari manfaat penggunaan teknologi IoT dalam skala yang lebih besar di lingkungan sekolah. Salah satu contohnya adalah penerapan IoT untuk lampu yang diaplikasikan oleh Mary Claire Wright, seorang guru ilmu komputer di Davidson High School di Mobile, Alabama.

Wright menggunakan pengaturan pencahayaan IoT untuk membuat lampu di kelasnya menjadi lebih terang atau redup, hangat atau sejuk. Hal tersebut dilakukan Wright untuk membantu mengarahkan perhatian siswa di kelasnya.

Selain menggunakan IoT untuk pencahayaan, Wright juga mengungkapkan tentang penerapan IoT untuk menjaga keamanan siswa dan guru melalui aplikasi IoT di sekolah. Di mana setiap ruang kelas dilengkapi dengan tombol bantuan guru yang diprogram untuk memperingatkan anggota staf kunci dan administrator apabila terjadi keadaan darurat.

Selain kedua hal tersebut, IoT juga dapat diterapkan ke dalam berbagai bidang lainnya yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di sekolah. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi IoT di bidang pendidikan:

  1. Memberikan Pembelajaran Interaktif

Saat ini pembelajaran tidak hanya terbatas pada kombinasi teks dan gambar saja. Banyak buku teks yang digabungkan ke situs berbasis web yang menggunakan video, materi, animasi, penilaian, materi tambahan lainnya yang dapat memberikan pembelajaran interaktif bagi siswa.

Hal ini kemudian memberikan perspektif yang lebih luas kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan tentang hal-hal baru dengan pengalaman dan interaksi yang lebih baik dengan teman dan guru di kelas.

  1. Meningkatkan Keamanan

Banyaknya siswa yang hadir di kelas dapat membuat guru dan sekolah menjadi kesulitan saat harus memantau keberadaan dan aktivitas setiap siswanya. Oleh karena itu, IoT dapat dimanfaatkan dalam bidang keamanan untuk meningkatkan keamanan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. 

Dengan bantuan teknologi IoT seperti penentuan posisi 3D, siswa dapat dipantau selama 24/7 dan kehadiran mereka dapat dilaporkan kapan saja. Di sisi lain, teknologi IoT juga menawarkan tombol darurat yang dapat digunakan untuk membunyikan alarm jika diperlukan. 

  1. Meningkatkan Kualitas Aplikasi Pendidikan

Aplikasi pendidikan yang memanfaatkan teknologi IoT dapat dianggap sebagai aplikasi kreatif yang dapat mengubah cara pengajaran dan pembelajaran. Di mana aplikasi tersebut dapat memungkinkan guru dan siswa untuk membuat buku teks grafis 3D yang menampilkan video dan menyediakan kemampuan untuk membuat catatan.

Selain itu, aplikasi pendidikan IoT juga dapat dianggap sebagai pengubah permainan karena dapat menyediakan sejumlah besar permainan pendidikan. Di mana permainan yang ditawarkan akan menyediakan banyak fitur menarik yang dapat meningkatkan proses belajar mengajar.

  1. Meningkatkan Efisiensi

Di banyak sekolah dan lembaga pendidikan, banyak waktu dihabiskan untuk kegiatan yang tidak menambah nilai atau hasil apa pun. Misalnya adalah mengecek kehadiran siswa yang dilakukan beberapa kali dalam sehari. 

Pengecekan kehadiran secara berkala tersebut dianggap tidak efisien dan menghabiskan banyak waktu secara sia-sia. Oleh karena itu, sekolah dapat memanfaatkan teknologi IoT untuk mengumpulkan data kehadiran dan mengirimkannya ke server kantor pusat secara otomatis. Sehingga waktu yang digunakan di lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan secara efisien.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya