30 November 2022

Cara Menerapkan Cyber Security di Sektor Pendidikan

Saat ini banyak kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan secara hybrid yaitu luring dan daring. Tak hanya saat pembelajaran daring, saat pembelajaran luring pun, siswa dan guru juga memanfaatkan teknologi dan melibatkan aktivitas digital, misalnya saat melihat video pembelajaran di YouTube. 

Namun, pemanfaatan teknologi dan aktivitas digital di sekolah juga tak lepas dari ancaman pencurian data (cyber espinage), kejahatan siber seperti penipuan, bullying, predator online (cyber crime), maupun cyber terrorism atau penggunaan internet untuk melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan atau tindakan mengancam dan menimbulkan kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, cyber security di sektor pendidikan harus wajib dijalankan untuk melindungi semua pihak mulai dari siswa, guru hingga staf sekolah. 

Sebagai langkah awal dalam penerapan cyber security, guru bisa memberikan pemahaman kepada siswa tentang empat pilar literasi digital yakni:

  1. Digital Skills, artinya siswa mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan hardware dan software TIK dalam kehidupan sehari-hari. 
  2. Digital Culture, berarti siswa mampu membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan dan kebhinekaan dalam kehidupan
  3. Digital Ethics, artinya siswa mampu menyadari, mencontoh, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan netiquette. 
  4. Digital Safety, yang dimana siswa mampu mengenali, mempolakan, menganalisa, menerapkan, menimbang, dan meningkatkan keamanan data pribadi di internet.

Cara Menerapkan Cyber Security di Sektor Pendidikan

Saat siswa telah paham mengenai empat pilar digital, akan lebih mudah untuk menerapkan cyber security secara menyeluruh di dalam lingkungan sekolah. Untuk mulai menerapkannya, sekolah bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

  1. Selalu Gunakan Situs Web dan Aplikasi Terenkripsi

Tips menerapkan cyber security yang pertama adalah selalu gunakan situs web dan aplikasi terenkripsi. Enkripsi adalah cara paling efektif untuk mengamankan data, melindungi dari serangan yang berhasil masuk ke jaringan sekolah, serangan terhadap infrastruktur sekolah, dan usaha pencurian data. Oleh karena itu, gunakan hanya situs web dengan URL yang dimulai dengan “https” untuk melindungi dari kebocoran data. Selain itu, sempatkanlah untuk melihat kebijakan privasi aplikasi sebelum mulai menggunakannya.

  1. Jangan Gunakan Sumber Wi-Fi yang Tidak Aman

Jangan pernah menggunakan sumber Wi-Fi yang tidak aman yang dapat menyebabkan data yang dikirim secara online disadap oleh orang asing. Sekolah juga harus rutin mengganti password Wi-Fi. Mengganti password Wi-Fi perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan koneksi bagi penggunanya. Dengan mengganti password Wi-Fi, pengguna dapat menghindari pencurian jaringan oleh oknum tak bertanggung jawab. 

  1. Menjaga Informasi Pribadi

Siswa harus diajarkan bertanggung jawab dalam menjaga informasi pribadi mereka. Penting untuk memeriksa kembali informasi apa yang dibagikan, kepada siapa dan apa semua dampak yang dapat ditimbulkannya. Himbau siswa untuk tidak berbagi id email, kata sandi, dan lain lain dengan orang lain yang dapat memungkinkan terjadinya penyalahgunaan. 

  1. Buat Kata Sandi yang Unik dan Kuat

Tips menerapkan cyber security selanjutnya adalah buat kata sandi yang kuat. Peretas dapat memecahkan kata sandi yang lemah dalam milidetik dan data sensitif siswa akan berisiko. Sehingga penting untuk memiliki kata sandi yang unik dan menggantinya secara reguler.  

  1. Selalu Kunci atau Matikan Perangkat Jika Tidak Digunakan

Penting untuk menjaga perangkat yang digunakan seperti ponsel, tablet atau laptop selalu dekat dalam jangkauan atau di tempat yang aman. Jangan pernah membiarkannya terbuka sehingga orang lain dapat menggunakannya dan mengambil data darinya. Selalu logout dan matikan setelah digunakan, juga jangan tinggalkan perangkat tanpa pengawasan di tempat umum.

  1. Menggunakan Platform Pembelajaran yang Aman Seperti Jelajah Ilmu

Platform pembelajaran Jelajah Ilmu merupakan platform pembelajaran yang aman digunakan di lingkungan sekolah. Fitur-fitur yang terintegrasi di dalamnya membuat sekolah tidak perlu mengunduh berbagai macam aplikasi pendukung lainnya. Cukup satu platform saja baik siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti:

  • Siswa dapat belajar dari eBook dan video interaktif, mengikuti tes penguasaan materi dan mendapatkan laporan diagnostik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa, dan banyak fitur lainnya.
  • Guru dapat menjadwalkan dan melakukan proses belajar mengajar berbasis video, mendistribusikan tugas dan mempublikasikan hasilnya, membuat ujian, dan mengakses sumber belajar seperti eTextbooks, eWorkbooks, eTeachersGuides dan masih banyak fitur lainnya.
  • Kepala Sekolah dapat memperoleh laporan tentang kinerja sekolah mereka, termasuk kegiatan pembelajaran online siswa dan hasil mereka. Mereka juga bisa mendapatkan statistik komparatif tentang kinerja siswa dan guru.
  • Orang tua dapat memantau perkembangan akademik dan aktivitas anak mereka. Orang tua juga dapat memberikan persetujuan untuk kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan oleh sekolah.

Anda bisa membaca lebih lengkap tentang informasi seputar Jelajah Ilmu dengan klik tautan berikut.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya