9 Juni 2021

Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

Kurikulum adalah salah satu elemen penting yang menentukan kualitas pendidikan. Idealnya, kurikulum dapat mengarahkan murid selayaknya seorang ilmuwan. Murid didorong terbiasa dengan fakta dari sebuah fenomena atau kejadian. Kemudian berpikir kritis, logis, runtut dan sistematis, sehingga murid bisa mencapai kapasitas berpikir tingkat tinggi layaknya seorang ilmuwan. 

Menciptakan seorang murid memiliki pola pikir seperti ilmuwan tentu bergantung pada proses pembelajarannya. Murid harus terbiasa belajar dengan pendekatan saintifik yang kemudian disempurnakan dengan model pembelajaran inquiry based learning. Belakangan, model pembelajaran model ini menjadi pilihan sekolah dan guru karena berhasil meningkatkan prestasi belajar murid. 

Tertarik untuk menerapkan model pembelajaran model ini?  Atau Anda baru saja memulainya? Agar berhasil menerapkan metode ini, mari simak artikel di bawah ini.   

Sekilas Penjelasan Mengenai Enquiry Based Learning

Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, inquiry based learning  memiliki arti penyelidikan berbasis pembelajaran. Namun pengertiannya secara lebih luas adalah sebuah proses pembelajaran yang dapat memberikan murid pencerahan dan rekonstruksi atas proses pembelajaran yang berkembang sekarang ini. 

Mengapa inquiry based learning terbilang istimewa? Model pembelajaran model ini  memiliki keistimewaan dalam hal penanaman dasar-dasar ilmiah pada murid. Murid didorong untuk mengambil sebuah peran dari metode pembelajaran tersebut, dibentuk dengan terbiasa mengajukan pertanyaan, mencari pengetahuan (informasi) dan menyampaikan hasil penemuannya dengan percaya diri. 

Melalui model pembelajaran model ini murid pun akan lebih aktif secara mental maupun fisik. Tak hanya murid yang merasakan manfaat besar, guru juga sangat terbantu. Dengan mudah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan karena murid bersemangat dalam menyelesaikan materi yang diberikan.  

Untuk melaksanakan pembelajaran inquiry based learning terdapat empat prinsip pelaksanaannya. Prinsip ini menjadi pedoman yang harus dipegang guru agar sukses melaksanakan pembelajaran model ini 

  1. Prinsip pertama adalah menempatkan peserta didik berada di pusat dari seluruh proses. Sedangkan guru, orang tua dan sekolah sebagai pendukung yang dapat memastikan kalau instruktur, sumber daya, dan teknologi memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.
  2. Prinsip kedua, semua kegiatan belajar bertumpu pada keterampilan pemrosesan informasi. 
  3. Prinsip ketiga, menekankan pelajaran tentang karakteristik peserta didik 
  4. Prinsip keempat, evaluasi pengembangan keterampilan. Di sini murid dapat memproses informasi dan memahami sebuah konsep, dan bukan pada konten aktual lapangan.

Baca Juga: Pengertian Soft Skill dan Contohnya dalam Pendidikan

Fase Fase Dalam Penerapan Inquiry Based Learning

Apakah model pembelajaran model ini  cocok diberikan di semua tingkat pendidikan usia? Jawabannya adalah iya. Model pembelajaran ini cocok diterapkan di seluruh tingkat usia pendidikan dini hingga perguruan tinggi. Termasuk diterapkan di sekolah negeri dan swasta. 

Nah, bila sekolah Anda belum menerapkan model pembelajaran model ini  dan berencana atau tertarik untuk menerapkannya, berikut tahapan-tahapan penerapan inquiry based learning:  

Eksplorasi 

Adalah tahap awal di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat merasakan pengalaman belajar bebas. Melalui suasana belajar bebas tersebut, murid akan lebih mendalami materi pelajaran. 

Saat murid mengajukan pertanyaan dan/atau gagasan, mencatat, melakukan observasi dan  menghimpun data. Guru berperan sebagai: 

  • Fasilitator yang mengamati kegiatan murid. 
  • Mengajukan pertanyaan kepada murid sebagai bahan diskusi.  
  • Memberikan saran kepada murid atas hasil temuan lapangan.
  • Memberikan referensi kepada murid. 
  • Mengoreksi jawaban yang diberikan murid.  

Pengenalan konsep

Tahap selanjutnya adalah mengorganisasikan data yang telah dikumpulkan murid. Dari data tersebut akan muncul sebuah pola, dan guru berperan untuk membimbing murid agar makin mengenal konsep. 

Pengenalan konsep bisa menjadi tolak ukur awal murid mampu memahami pelajaran. Indikatornya, murid dapat membentuk dan mengembangkan self-concept, sehingga

siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide yang lebih baik.

Gambaran alurnya adalah seperti ini: Guru mempersilahkan setiap kelompok menyampaikan dan membandingkan hasil temuannya. Kemudian guru memberikan tambahan informasi yang didapat dari referensi atau sumber relevan lain. 

Aplikasi konsep 

Ini adalah tahap proses pembelajaran inquiry based learning terakhir yang membandingkan temuan satu dengan temuan lain. Murid menggunakan informasi yang diterima kemudian berupaya untuk mencari jalan keluarnya. Pada proses ini disebut sebagai penguatan dari hasil belajar.  

Untuk dapat mengaplikasi sebuah konsep, murid harus dapat melewati tiga tahap. Satu, tahap belajar. Dua, tahap inquiry terbimbing. Ketiga, tahap inquiry mandiri. 

Fase ini sangat penting untuk mengetahui mengetahui sejauh mana respons  atau tanggapan belajar siswa terhadap metode model ini. Sekaligus menentukan ukuran sukses metode inquiry based learning  yang berlangsung di sekolah.  

Seberapa Efektif dalam Mendongkrak Prestasi Siswa?

Mengapa model pembelajaran model ini menjadi pilihan sekolah dan guru saat ini? Tentu karena hasilnya yang terlihat.

Tolak ukurnya dapat terlihat dari respons murid. Bila siswa belajar dengan antusias dan merespons dengan baik, maka bisa dikatakan murid mencapai tingkat pemahaman tinggi terhadap sebuah materi. 

Tentu respons yang baik dari murid juga berdampak pada kinerja guru yang turut menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran di kelas. Hasil akhirnya, kompetensi siswa belajar juga semakin naik.   

Berikut adalah beberapa kelebihan dari model pembelajaran inquiry based learning:

Memperkuat Kurikulum 

Melalui model pembelajaran model ini, siswa akan terbiasa menunjukkan keingintahuan pada topik tertentu. Nah, untuk memuaskannya dengan sejumlah pertanyaan model pembelajaran ini sangat efektif sebagai latihan murid dalam rangka menyimpan informasi penting. 

Baca juga: 7 Karakter Guru Ideal Masa Kini

Otak Akan Selalu Bekerja dan Berpikir 

Apabila siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan memiliki banyak ide, ini akan mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri. Menjalankan model pembelajaran model ini mendorong rasa ingin tahu, kemudian mempersiapkan otak untuk belajar,  sehingga merangsang secara intelektual anak.

Lebih Banyak Mengerti 

Tak hanya sekadar tahu tapi juga memahami berbagai macam konsep yang ada. Misalnya pada konsep aturan, murid tidak hanya tahu mana yang dilarang atau tidak. Murid akan paham lebih banyak tentang konsep, ide, latar belakang, fungsi, formula, hingga proses. 

Memahami Arti Manfaat

Seringkali yang terjadi dalam proses belajar mengajar, orang tua memberikan hadiah kepada anak bila mencapai hasil baik.  Padahal konsep tersebut salah, karena anak hanya akan fokus pada hadiah dan tak memaknai manfaat dari proses pembelajaran tersebut. 

Melalui model pembelajaran model ini akan menekankan murid bertumpu bukan pada hadiah tapi apresiasi yang didapat dari orang tua dan guru. Apresiasi tersebut tentu akan lebih efektif meningkatkan prestasi belajar anak. 

Guru Lebih Kreatif 

Model pembelajaran model ini menuntut guru untuk bisa menyilangkan konsep mengajar tradisional dan modern. Guru dapat memikat murid dengan memberikan konten sebagai teknik mengajar modern, lalu bila ada murid yang tidak memahami isi konten tersebut maka guru berperan aktif untuk memberikan penjelasannya.  Makin lengkap dan pilihan model pembelajaran saat ini tentu makin bermanfaat bagi guru dan murid, salah satunya dengan inquiry based learning . Apa yang murid terima saat ini, menentukan masa depannya. Tentu saja kualitas pendidikan yang bagus dan karakteristik yang kuat menjadi fondasi awal anak dapat bersaing secara global di masa depan.

Baca juga: Teknik Pomodoro: Cara Belajar Efektif dan Efisien

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya