18 Juni 2021

Belajar dari Cerita Sukses Para Guru Terbaik Dunia Versi Global Teacher Prize

Seringkali kita mendengar penghargaan internasional untuk ilmuwan, jurnalis, tokoh kemanusiaan atau dokter. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk dedikasi mereka karena sumbangsih yang besar di bidangnya. 

Tidak ketinggalan,  guru pun termasuk profesi yang dinilai berkontribusi besar dan mendapatkan apresiasi dalam Global Teacher Prize. Seluruh guru terbaik di seluruh dunia, dapat masuk dalam finalis dan mendapatkan penghargaan yang tentunya mengharumkan nama bangsa. 

Global Teacher Prize merupakan penghargaan yang diberikan dari Yayasan Varkey, Inggris kepada guru di seluruh dunia yang dicalonkan atau mencalonkan diri. Penghargaan ini disebut setara dengan Penghargaan Nobel untuk bidang pengajaran. 

Lebih dari sekadar selebrasi, Global Teacher Prize adalah bentuk dukungan nyata masyarakat dunia kepada guru untuk mendukung kualitas pendidikan yang terus lebih baik.  

Tertarik bergabung menjadi guru terbaik di seluruh dunia dalam Global Teacher Prize? Jika ya, tidak ada salahnya untuk mencoba mendaftar. Atau jika merasa belum pada posisi tersebut tapi memiliki teman seprofesi yang dinilai layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut, Anda bisa berkontribusi dengan mendaftarkan rekan atau kolega Anda. 

Apa saja kriterianya? Lalu bagaimana mereka bisa mencapai posisi tersebut? Untuk mengetahuinya, simak artikel di bawah ini.       

Baca juga: Tips Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif dan Inovatif

10 Besar Finalis Guru Terbaik Versi Global Teacher Prize

Sejak tahun 2015, Global Teacher Prize rutin memberikan penghargaan kepada guru terbaik. Mereka yang merupakan guru terbaik berasal dari seluruh dunia yang seleksinya diuji oleh para juri yang terdiri dari kepala sekolah, pakar pendidikan, komentator, jurnalis, pejabat publik, pengusaha teknologi, direktur perusahaan hingga ilmuwan yang berasa dari seluruh dunia. 

Untuk mengikuti proses seleksi tersebut, guru harus mendaftar terlebih dahulu melalui website resmi Global Teacher Prize. Selanjutnya, guru akan diminta untuk mengisi sejumlah berkas sebagai salah satu syarat administrasi untuk diseleksi masuk dalam 50 besar finalis guru terbaik Global Teacher Prize. 

Berikut kriteria guru terbaik yang bisa mengikuti Global Teacher Prize:  

Mengajar di Sekolah 

Semua guru dapat mendaftar dalam Global Teacher Prize. Misalnya, guru yang mengajar di TK dari usia 4 tahun dapat mengikuti seleksi, guru honorer maupun guru tetap di sekolah milik pemerintah atau sekolah swasta selama kurikulum yang diajarkan diakui oleh pemerintah setempat.  

Waktu Mengajar Minimal 10 Jam 

Global Teacher Prize menetapkan sedikitnya 10 jam dalam seminggu, maka guru dapat mengikuti seleksi tersebut. Selain itu, guru tersebut sudah berencana menekuni profesi guru selama lima tahun ke depan. 

Membawa Pengaruh 

Tak  hanya bekerja sesuai dengan tugasnya, menjadi guru terbaik harus dapat membuktikan dapat berkontribusi dan memiliki gagasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara global.

Menyukai Tantangan 

Untuk menjadi salah satu finalis guru terbaik di  Global Teacher Prize, Anda dituntut menunjukkan sifat yang menyukai inovasi dan menyukai tantangan di sekolah, lingkungan masyarakat dan negara. Tidak hanya sebuah gagasan, tetapi juga pembuktian yang kuat kepada juri nantinya. 

Berhasil Mengarahkan Murid Mencapai Prestasi 

Hasil belajar murid adalah bagian nyata berhasil atau tidaknya guru mengajar dan mendidik muridnya selama di kelas. Lebih dari sekadar mengajar, guru terbaik  juga harus memantau perkembangan muridnya dalam bidang pendidikan. 

Mengikuti seleksi  guru terbaik di dunia versi Global Teacher Prize, berarti Anda harus membuktikan keberhasilan dalam mengarahkan murid mencapai prestasi. 

Berkontribusi Pada Organisasi Keguruan 

Guru terbaik  versi Global Teacher Prize juga mampu berkontribusi pada organisasi keguruan di sebuah negara. Guru mampu bersumbangsih pada profesinya dan koleganya. 

Menjadi Agen Perdamaian & Duta Toleransi 

Menjadi Guru terbaik tak hanya membuktikan mumpuni di bidang mengajar tapi juga berhasil menjadi contoh yang sempurna bagi muridnya. Guru harus memberikan pandangan dan contoh kepada muridnya sebagai warga dunia yang bernilai. Jadilah sosok yang mampu bersosialisasi dengan orang-orang dari berbagai bangsa, budaya dan agama. 

Solidaritas Tinggi Bagi Satu Profesi 

Menjadi guru terbaik tidak hanya untuk murid tapi juga bagi sesama rekan kerjanya, sehingga hasil akhirnya guru mampu meningkatkan standar pengajaran. 

Baca juga: 7 Karakter Guru Ideal Masa Kini

Tahapan Seleksi 10 Guru Terbaik 

Apabila Anda memenuhi kriteria di atas,  jangan ragu untuk mengirimkan berkas secara online lewat website resmi Global Teacher Prize. Berkas tersebut memperbolehkan guru menggunakan bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Arab, Portugal, Rusia dan China. 

Setelah mengirimkan berkas, selanjutnya adalah masuk dalam seleksi administrasi. Juri akan menilai dan memutuskan 50 finalis teratas. Mereka yang masuk dalam 50 finalis akan mendapatkan email pemberitahuan dari Global Teacher Prize. 

Selanjutnya mereka akan kembali memilih 10 guru terbaik untuk kemudian berkompetisi lagi dan dipilih pemenangnya. 

Untuk mendapatkan satu pemenang ditentukan dengan cara sistem pemungutan suara online. Sebagai informasi, para finalis hanya akan dinilai berdasarkan pada informasi yang dibutuhkan dalam formulir. Jadi tidak ada informasi tambahan yang diperlukan setelah berkas pertama kali dikirim. 

Baca juga: Manfaat Pentingnya Mengikuti Komunitas Guru

Apa yang Membuat Mereka Menjadi Guru Terbaik?

Sejak eksis di tahun 2015, Global Teacher Prize telah memberikan lima penghargaan kepada guru terbaik di dunia saat ini. Guru-guru di seluruh belahan dunia pun antusias untuk mengikuti seleksi guru terbaik tidak terkecuali Indonesia. 

Sayangnya hingga saat ini, guru terbaik belum berhasil dimenangkan dari Indonesia. Tentu kita berharap suatu saat nanti akan ada guru terbaik asal Indonesia yang bisa mengharumkan nama bangsa di Global Teacher Prize. 

Nah, sembari tetap berusaha untuk mencapai hal tersebut hal tersebut, ada baiknya Anda mengetahui apa yang membuat para pemenang Global Teacher Prize. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti Anda menjadi pemenang ‘kan? 

Pemenang Tahun 2015

Guru dari Amerika Serikat, Nancie Atwell adalah penerima pertama penghargaan Global Teacher Prize. Ia adalah pengajar bahasa Inggris yang telah merilis buku berjudul The Middle dan sukses di pasar. Nancie sangat fokus dan giat pada pelajaran bahasa serta antusias mengajarkan anak didiknya untuk menyukai sastra dan bahasa. 

Nancie kemudian mendirikan Pusat Pengajaran dan Pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dan menyebarkan metode belajar bahasa. Organisasi yang dibangunnya tersebut khusus untuk anak dari keluarga kurang mampu. 

Pemenang Tahun 2016 

Hanan Al Hroub dari Palestina, merupakan sosok yang tumbuh di daerah peperangan. Hanan menjadikan pengalaman masa kecilnya yang penuh kekerasan sebagai inspirasi dalam memperjuangkan hak anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan. Ia mengajar muridnya dengan mengamalkan nilai saling percaya, hormat, jujur dan penuh kasih sayang. 

Pendekatan tersebut mulai menginspirasi sesama rekan gurunya dan menjadi inspirasi berbagai sekolah di Palestina, bahwa mengajar tidak boleh dengan kekerasan. Secara aktif dan pribadi, Hanan juga merawat sejumlah siswa yang terpapar kekerasan dalam ruangan di kelas.   

Pemenang Tahun 2017 

Maggie MacDonnell dari Kanada mendapatkan penghargaan guru terbaik karena pilihannya untuk mengajar masyarakat adat di Kanada. Selama enam tahun terakhir, ia memilih menjadi guru di desa terpencil di Kutub Utara Kanada. Di sana angka pernikahan dini terbilang tinggi dan Maggie merancang program untuk membantu anak-anak di sana mendapatkan pendidikan layak sekaligus merancang masa depan mereka.

Maggie mendirikan pusat pendidikan untuk ia mengajar dan memberikan pemahaman tentang pernikahan dini yang tidak harus dilakukan anak-anak desa. Selain itu, ia juga membangun pusat kebugaran untuk remaja sebagai sebuah komunitas lokal yang merangkul anak di desa hidup sehat.      

Pemenang Tahun 2018 

Andria Zafirakou dari Inggris Raya. Ia mengajar di Alperton Community School yakni salah satu tempat paling beragam secara etnis dengan 130 bahasa. Murid-muridnya berasal dari beberapa keluarga termiskin di Inggris. Sebagai guru seni dan tata busana, ia berusaha mendapatkan kepercayaan dari murid-muridnya dan keluarga mereka dengan berbagai kegiatan kesenian. 

Ia membangun paduan suara sekolah dan membentuk klub olahraga khusus perempuan. Agar mendapat kepercayaan mereka, ia giat mempelajari bahasa-bahasa murid-muridnya. 

Pemenang Tahun 2019 

Peter Tabichi adalah seorang guru sains yang memberikan 80% dari pendapatan bulanannya untuk membantu orang miskin. Ia berhasil menjadikan muridnya di Kenya memenangkan kompetisi sains nasional di tengah buruknya sumber daya sekolah dan desa tempat ia mengajar. 

Ia membuat Klub Sains Sekolah dan membantu murid-muridnya merancang proyek penelitian. Bahkan ia berhasil mempersiapkan murid-muridnya menciptakan karya yakni menghasilkan listrik dari tumbuhan lokal. 

Pemenang Tahun 2020 

Ranjitsinh Disale adalah Guru desa India  yang mengubah kesempatan hidup gadis-gadis muda di Sekolah Dasar Zilla Parishad untuk bersekolah. Menyadari lingkungan tempat ia mengajar tidak awam dengan pendidikan, ia menerjemahkan buku teks ke bahasa ibu mereka dan menyematkan kode QR agar muridnya bisa mengakses materi yang ia siapkan kapan saja dan di mana saja. 

Hasilnya, ia berhasil menekan angka pernikahan remaja hingga tidak ada. Bahkan 100% anak perempuan di desa tersebut berhasil mengenyam pendidikan di sekolah. Demikian artikel tentang guru terbaik di dunia dan mendapatkan penghargaan dari Global Teacher Prize. Semoga artikel ini dapat mengilhami Anda untuk terus berkarya dan menjadi guru terbaik bagi murid-murid Anda!

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya