27 Agustus 2021

3 Solusi Teknologi dari Acer untuk Mendukung Sekolah Tatap Muka Terbatas

Pandemi COVID-19 membawa berbagai konsekuensi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah pelaksanaan sekolah tatap muka. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah memutuskan bahwa di era pandemi COVID-19, seluruh sekolah di Tanah Air tidak dapat lagi melaksanakan sekolah tatap muka seperti sebelum masa pandemi.

Namun, mengingat pentingnya pembelajaran tatap muka, dan mengurangi learning loss akibat hilangnya interaksi guru dan murid, pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yakni sekolah tatap muka terbatas. Pembatasan dalam konsep baru ini mencakup beberapa hal yakni:

  • Pembelajaran yang bersifat sukarela. Artinya, orang tua berhak untuk memperbolehkan dan tidak memperbolehkan murid untuk datang ke sekolah.
  • Pembatasan jumlah murid yang diperbolehkan ke sekolah yakni sebesar 25% dari total murid dalam kelas.
  • Pembatasan jadwal masuk sekolah, yakni dua hari dalam satu pekan.
  • Pembatasan durasi yakni hanya hanya 2 jam per hari.

Meski sekolah-sekolah di Jawa dan Bali terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sehingga harus melakukan pembelajaran online secara penuh, sekolah tatap muka terbatas diyakini akan menjadi metode belajar permanen di masa depan. Penggabungan antara sekolah online dan offline akan menjadi metode yang harus diadopsi seluruh sekolah di Indonesia.

Baca Juga: 10 Teknologi Pendidikan yang Tengah Jadi Tren di Tahun 2021

Manfaat Teknologi dalam Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas

Meski dalam pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas murid dapat kembali ke sekolah, sebagian besar pembelajaran tetap dilakukan secara online. Oleh karenanya, penggunaan teknologi pendidikan dalam pembelajaran menjadi sangat penting. 

Tanpa menggunakan teknologi pendidikan yang tepat, tentu saja pelaksanaan pembelajaran online tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan, murid dapat semakin mengalami learning loss atau hilangnya pengetahuan/skill baik secara spesifik maupun umum sehingga merugikan siswa dalam jangka panjang.

Penyebab learning loss dalam pelaksanaan metode pembelajaran daring di antaranya adalah:

  • Ketidakmampuan siswa untuk hadir dalam sekolah formal dalam jangka waktu lama. Hal ini bisa saja disebabkan karena menurunnya kondisi kesehatan siswa/orang tua selama pandemi.
  • Minat siswa untuk belajar menurun yang terlihat antara lain melalui keterlibatan yang rendah dalam kelas karena metode mengajar yang tidak efektif.

Berikut ini sejumlah manfaat penggunaan teknologi dalam pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas:

  • Sebagai Media Komunikasi dan Pembelajaran Utama

Manfaat utama dan terutama dari penggunaan teknologi di era sekolah tatap muka terbatas adalah keberlanjutan kegiatan belajar-mengajar. Kelas dapat dilanjutkan melalui aplikasi ruang kelas online, guru dapat berkomunikasi secara intens dengan siswa dan orang tua murid melalui aplikasi chatting hingga penggunaan sosial media secara kreatif untuk mengajar.

  • Mengatasi Kelas yang Pasif

Salah satu masalah utama dalam pembelajaran online adalah minimnya interaksi dan keterlibatan siswa. Namun, pemanfaatan teknologi pendidikan yang tepat dapat menurunkan jumlah siswa yang pasif. Misalnya, menerapkan gamifikasi dengan melibatkan aplikasi kuis online terbukti dapat membuat kelas lebih hidup, sekaligus meningkatkan level kompetisi dalam kelas.

  • Membantu Guru Mengevaluasi Siswa

Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran online di era sekolah tatap muka terbatas adalah evaluasi siswa. Tidak sedikit guru yang kesulitan mengevaluasi tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran. 

Guru pun dinilai lebih menitikberatkan evaluasi pada nilai semata. Akhirnya, murid pun cenderung mengejar nilai ketimbang pemahaman terhadap pelajaran. Masalah lain yang mencuat selama era pembelajaran online adalah munculnya perilaku tidak jujur saat ujian.

Penggunaan teknologi dapat membantu guru untuk melakukan penilaian yang lebih menyeluruh, lebih dapat dipercaya dan bermanfaat bagi perkembangan akademik siswa. Cara dengan menggunakan customize soal ujian, Artificial Intelligence untuk menganalisis aktivitas siswa dalam kelas hingga pengumpulan dan penyajian data performa siswa.

  • Sumber Bahan Ajar yang Penting

Sebelum pandemi, buku teks, handout, modul dan lembar kegiatan siswa merupakan bahan ajar utama. Namun, di era pembelajaran online perannya digeser oleh bahan ajar yang berbentuk visual, seperti video interaktif dan animasi, dan bahan ajar audio seperti podcast.

Melalui teknologi seperti Learning Management System, guru bisa mengakses sumber bahan ajar seperti video pembelajaran, e-books dan lain sebagainya.

Baca Juga: 9 Teknik Manajemen Kelas yang Terbukti Berhasil Ketika Diterapkan

Solusi Acer untuk Mendukung Sekolah Tatap Muka Terbatas

Dalam pendidikan, teknologi memang tidak dapat menggantikan peran guru yang sangat vital. Guru merupakan faktor penentu berlangsungnya sebuah kegiatan pembelajaran yang baik. Namun, tidak dapat disangkal, penggunaan teknologi pendidikan yang tepat dapat membuat pembelajaran online di era sekolah tatap muka terbatas dapat berjalan dengan lebih baik lagi. 

Nah, bagi sekolah yang siap mengintegrasikan teknologi untuk menanggulangi kebutuhan siswa dan guru di era sekolah tatap muka terbatas, Acer sebagai perusahaan yang fokus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui transformasi digital, menawarkan Acer for Education. 

Acer for Education menyediakan berbagai solusi teknologi terbaik yang dapat membantu sekolah menghadapi pembelajaran online di era pandemi. Ingin tahu apa saja solusi yang ditawarkan? Mari kita ulas satu per satu.

  1. Device Edukasi Terbaik

Sebagai salah satu produsen laptop terbesar di dunia, Acer menawarkan device edukasi yang berkualitas dan lengkap dari segi pilihan. Produknya mulai dari Acer Chromebook, laptop hingga proyektor. Kelebihan device edukasi Acer ini adalah dukungan berbagai aplikasi pendidikan, baik dari Google for Education maupun Microsoft Office 365.

Selain itu, Acer juga menawarkan device yang terjangkau dari segi harga serta layanan purna jual yang dapat diandalkan.

  1. Komunitas Guru Online

Sebagai pendidik, guru harus harus kompeten di bidangnya. Untuk menjaga kompetensi atau meningkatkan kualitasnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti komunitas guru. 

Untuk meningkatkan kompetensi guru di bidang IT, Acer berinisiatif membentuk Guraru.org sebagai wadah para guru untuk meningkatkan literasi dan kompetensi di bidang IT secara bersama-sama. Komunitas online ini dimotori oleh guru dari berbagai kalangan dan didukung oleh praktisi pendidikan, pendidik, konsultan pendidikan bahkan psikolog.

  1. Jelajah Ilmu

Jelajah Ilmu adalah platform pembelajaran yang dibuat untuk membantu meningkatkan kualitas sekolah menjadi lebih baik dan mengintegrasikan materi pembelajaran e-book, video interaktif dan bank soal, serta media komunikasi antar pihak dalam 1 platform terpadu. Selain itu Jelajah Ilmu juga terhubung dengan berbagai sumber belajar mengajar seperti Video Interaktif, eTextbooks, eWorkbooks, eTeachersGuides, eTestpapers, dan masih banyak lagi.

Untuk membantu mengevaluasi perkembangan akademis siswa, melalui fitur laporan dan statistik, Jelajah Ilmu dapat memberikan gambaran tentang perilaku belajar dan perkembangan siswa kepada guru, kepala sekolah dan orang tua. Jelajah Ilmu memberikan pengalaman akademis yang lengkap serta menjembatani kesenjangan antara pembelajaran di sekolah dan di rumah.

Baca Juga: Apa itu Metode Microlearning dan Alasan Sekolah Perlu Menerapkannya

Nah, itulah berbagai solusi Acer agar sekolah dapat mengatasi berbagai kendala dalam pembelajaran online di era sekolah tatap muka terbatas. Jika tertarik untuk mengadopsi teknologi pendidikan dari Acer untuk sekolah Anda, segera hubungi Acer for Education sekarang juga dan tingkatkan kualitas pendidikan di sekolah Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya