19 Juli 2023

Mengenal Struktur Kurikulum Merdeka yang Guru Harus Tahu

Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, guru atau tenaga pengajar tentunya harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu hal-hal mengenai kurikulum ini secara lebih mendalam. Salah satu hal terkait Kurikulum Merdeka yang perlu diketahui oleh guru adalah struktur Kurikulum Merdeka. Apa itu struktur Kurikulum Merdeka?

Pengertian Struktur Kurikulum Merdeka 

Struktur Kurikulum Merdeka adalah pola susunan serta ketentuan dari unsur-unsur yang terkandung dalam Kurikulum Merdeka. Struktur Kurikulum Merdeka pada dasarnya didasari oleh tiga hal, yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, serta karakter Pancasila. Kurikulum Merdeka juga memiliki beberapa prinsip pengembangan struktur yang terdiri atas poin-poin sebagai berikut:

1. Struktur Minimum

Struktur kurikulum minimum merupakan struktur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, namun dapat dikembangkan program dan kegiatan tambahannya oleh satuan pendidikan sesuai dengan visi, misi, dan sumber daya yang tersedia.

2. Otonomi

Kurikulum ini memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi satuan pendidikan dan guru untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

3. Sederhana

Perubahan dari kurikulum sebelumnya (Kurikulum 2013) dibuat seminimal mungkin, namun tetap signifikan. Tujuan, arah perubahan, serta rancangan pembelajaran dalam kurikulum ini juga dibuat dengan jelas, sehingga mudah dipahami sekolah dan para pemangku kepentingan.

4. Gotong Royong

Pengembangan kurikulum dan perangkat ajar merupakan hasil kolaborasi puluhan institusi, di antaranya yaitu Kementerian Agama, universitas, sekolah, serta lembaga pendidikan lainnya.

Struktur Kurikulum Merdeka berbeda-beda untuk setiap jenjang pendidikan yang tersedia. Berikut ini merupakan struktur Kurikulum Merdeka sesuai jenjang pendidikan berdasarkan aturan yang resmi dirilis oleh Kemendikbud.

Struktur Kurikulum Merdeka Belajar PAUD

Struktur Kurikulum pada PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), terdiri atas:

1. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam Capaian Pembelajaran. Capaian Pembelajaran PAUD terdiri atas satu fase yang disebut fase fondasi.

2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dengan konteks tradisi lokal, hari besar nasional, atau internasional dan dilaksanakan sebanyak 1 sampai dengan 2 projek dengan tema berbeda di PAUD dalam satu tahun ajaran.

Alokasi waktu di PAUD usia 3 tahun sampai dengan 4 tahun paling sedikit 360 menit per minggu. Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 tahun sampai dengan 6 tahun paling sedikit 900 menit per minggu. Tidak ada batasan alokasi waktu untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Satuan pendidikan diharapkan dapat mengatur alokasi waktu yang dapat mengakomodasi tercapainya Capaian Pembelajaran dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Struktur Kurikulum Merdeka SD SMP SMA & MI MTS MA

Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah dibagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu:

  • Pembelajaran intrakurikuler
  • Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

a. SD/MI/sederajat

SD/MI/bentuk lain yang sederajat dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Capaian pembelajaran untuk jenjang SD/MI/bentuk lain yang sederajat dibagi menjadi 3 fase:

  • Fase A untuk kelas I dan kelas II
  • Fase B untuk kelas III dan kelas IV
  • Fase C untuk kelas V dan kelas VI

b. SMP/MTs/sederajat

Capaian pembelajaran untuk jenjang SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat terdiri atas 1 fase yaitu Fase D untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.

c. SMA/MA/sederajat

Mata pelajaran yang tercantum pada struktur kurikulum kelas X berlaku wajib untuk semua siswa, sedangkan pemilihan mata pelajaran dilakukan pada kelas XI dan XII. Capaian pembelajaran untuk jenjang SMA/MA/bentuk lain yang sederajat terdiri atas 2 fase: 

  • Fase E untuk kelas X
  • Fase F untuk kelas XI dan kelas XII

Struktur Kurikulum Merdeka SMK/MAK

Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam jam pelajaran (JP) tahunan. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel menggunakan sistem blok di mana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 tahun.

Struktur Kurikulum Merdeka SDLB SMPLB SMALB

Struktur kurikulum SLB terbagi menjadi 2, yaitu: 

  • Pembelajaran intrakurikuler
  • Projek penguatan profil pelajar Pancasila

Struktur kurikulum SLB mengacu pada kurikulum untuk peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual baik hambatan intelektual murni maupun hambatan intelektual dengan hambatan penyerta lainnya. Untuk peserta didik berkebutuhan khusus tapa hambatan intelektual dapat menggunakan struktur kurikulum umum yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Struktur Kurikulum Merdeka Paket A B C

Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila. Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan sesuai jenjang pendidikan formal dan merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan untuk semua peserta didik. Kelompok pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil Pelajar Pancasila mencakup keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan serta berbasis profil pelajar Pancasila.

Muatan belajar program pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, praktek keterampilan, dan/atau kegiatan mandiri.

Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya. Satu jam tatap muka yang dimaksud adalah satu jam pembelajaran yaitu sama dengan 35 menit untuk Program Paket A, 40 menit untuk Program Paket B, dan 45 menit untuk Program Paket C.

Demi implementasi Kurikulum Merdeka yang baik dan benar sesuai struktur, guru dapat memanfaatkan berbagai bahan ajar, metode pembelajaran, hingga teknologi LMS seperti Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu merupakan platform LMS berkualitas terbaik dan terlengkap yang dapat memfasilitasi segala kebutuhan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, utamanya dalam rangka penerapan kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka.

Guru dapat memanfaatkan berbagai fitur canggih yang ada di Jelajah Ilmu, yaitu fitur Tugas, Kelas, Lembar Ujian, Ruang Obrolan, Materi Ajar, hingga Laporan dan Statistik. Masing-masing fitur mewakili aktivitas belajar mengajar yang biasa dilakukan di dalam kelas. Namun, melalui Jelajah Ilmu, guru dapat melaksanakannya secara online dari mana saja secara fleksibel. Kegiatan belajar mengajar pun menjadi lebih efektif dan efisien.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya