31 Juli 2023

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad 21 di Indonesia

Implementasi Kurikulum Merdeka di Indonesia telah mencapai tahun terakhir sebelum kurikulum ini benar-benar menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024 seperti yang telah direncanakan oleh Pemerintah. Berbagai satuan pendidikan di Indonesia pun telah gencar melakukan implementasi Kurikulum Merdeka secara utuh demi mendukung rencana pemerintah tersebut. Seperti apa implementasi tersebut yang sesuai dengan instruksi pemerintah?

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Sesuai dengan aturan pemerintah, implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan sesuai kemampuan serta karakteristik masing-masing sekolah. Guru dan kepala sekolah diberi kebebasan dalam menerapkan serta mengembangkan kurikulum berdasarkan visi misi yang ingin dicapai. Guru juga bebas memilih perangkat atau media pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar peserta didik.

Supaya implementasi kurikulum ini berjalan dengan baik, tentunya pihak sekolah harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Persiapan yang perlu dilakukan di antaranya:

  • Kepala sekolah mempersiapkan diri untuk mengawal terlaksananya implementasi Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan yang dipimpin, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. 
  • Guru mempersiapkan diri untuk menjadi fasilitator yang mampu memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk belajar sesuai minat dan bakat mereka.

Nantinya, siswa dapat menyusun rencana belajar mereka sendiri yang dapat disesuaikan dengan minat dan bakat mereka. Namun, hal ini dilaksanakan tentunya dengan arahan dan bimbingan dari guru supaya siswa dapat mencapai Capaian Pembelajaran (CP) sesuai fasenya. Siswa juga dapat memilih metode belajar yang paling sesuai dengan kepribadian mereka.

Di akhir periode pembelajaran, guru dapat meminta peserta didik untuk membuat proyek tertentu berdasarkan isu-isu yang ada di sekitar, serta materi yang sudah dipelajari selama masa pembelajaran berlangsung. 

Selain itu, di akhir periode pembelajaran, dilakukan juga refleksi untuk mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan. Melalui refleksi, guru dan peserta didik dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki dan memperbaiki kinerja pada periode pembelajaran yang selanjutnya.

Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Terdapat beberapa opsi yang dapat dipilih oleh sekolah atau satuan pendidikan dalam melaksanakan implementasi ini. Opsi tersebut antara lain:

1. Mandiri Belajar 

Mandiri Belajar merupakan opsi di mana sekolah menggunakan struktur Kurikulum 2013 untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan pada instansinya, kemudian menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dan asesmen.

2. Mandiri Berubah

Mandiri Berubah merupakan opsi di mana sekolah menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan pada instansinya, kemudian menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dan asesmen.  

3. Mandiri Berbagi

Mandiri Berbagi merupakan opsi di mana sekolah menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikan pada instansinya, kemudian menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dan asesmen, namun dengan komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada sekolah lain.

Sekolah dapat memilih opsi di atas dengan bebas sesuai kemampuan. Namun, untuk opsi Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi, pemerintah memberikan saran implementasi sebagai berikut:

  • Bagi satuan pendidikan di tahun pertama pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dapat memulai di kelas I, kelas IV, kelas VII, atau kelas X.
  • Bagi satuan pendidikan di tahun kedua pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dapat melanjutkan di kelas I, kelas II, kelas IV, kelas V, kelas VII, kelas VIII, kelas X, atau kelas XI.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Bagi guru yang ingin mengimplementasi Kurikulum Merdeka, dapat melihat materi pelatihan terkait implementasi kurikulum ini pada platform Merdeka Mengajar yang terdapat pada menu Pelatihan Mandiri. Pada menu tersebut terdapat topik-topik yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka berdasarkan tujuan pembelajarannya secara sistematis yang telah dikumpulkan oleh tim penyusun platform Merdeka Mengajar.

Kumpulan materi pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka ini hanya terdapat pada platform Merdeka Mengajar versi Android. Jika guru menggunakan platform Merdeka Mengajar versi website, maka guru bisa mencari materi tersebut secara manual pada menu Pelatihan Mandiri.

Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Guru juga dapat mengikuti webinar yang terdapat pada website Portal Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka. Portal ini merupakan Sistem Informasi Manajemen Publikasi dan Pendaftaran Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan oleh Kemdikbud.

Melalui portal ini, guru bisa memperoleh pengetahuan, tambahan informasi, serta pengalaman bersama narasumber yang tergabung dalam Webinar IKM. Guru juga bisa mendapatkan sertifikat yang bisa diunduh secara mandiri setelah mengikuti Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka.

Untuk membantu para guru maupun kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar, Acer menyediakan sebuah platform LMS yang bernama Jelajah Ilmu. Jelajah Ilmu merupakan platform pendidikan yang dapat membantu para guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang efisien dan efektif bagi peserta didik.�

Dengan platform ini, guru dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih tersistem. Misalnya, guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat rencana belajar langsung melalui platform dengan memberikan contoh sebagai referensi. Kemudian, siswa bisa mengumpulkan rencana belajar yang sudah selesai dibuat melalui platform juga. Dengan begitu, rencana belajar siswa akan terdokumentasi dengan rapi pada platform tanpa ada yang tertinggal.

Melalui platform ini, guru juga dapat memberikan materi sesuai Kurikulum Merdeka dalam bentuk modul maupun video. Guru juga bisa mengevaluasi kinerja siswa selama pembelajaran dengan memberikan lembar penilaian. Hasil evaluasi ini dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk membuat rencana belajar pada periode pembelajaran selanjutnya.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya