Belajar Cara Membuat Makalah yang Benar dan Contohnya

Pihak yang berprofesi dan berkepentingan di dunia pendidikan, seperti siswa, mahasiswa, maupun guru dan dosen pasti sudah tidak asing lagi dengan makalah. Untuk bisa membuat makalah yang baik dan sistematis, tentu saja harus mengetahui cara membuat makalah yang benar. Apalagi salah satu jenis tugas yang sering diberikan oleh tenaga pengajar kepada peserta didik adalah makalah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Dalam dunia pendidikan, makalah juga bisa berupa karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Agar tidak kebingungan saat membuat makalah, maka Anda perlu mengetahui ciri-ciri dari makalah terlebih dahulu.

Ciri-Ciri Makalah

Makalah memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan karya tulis lainnya. Karakteristik atau ciri-ciri makalah antara lain yaitu:

1. Logis

Seluruh isi dari makalah berupa keterangan, teori, pendapat, maupun pandangan yang disajikan harus masuk akal dan dapat dikaji secara logis.

2. Objektif

Pernyataan dan penjelasan dalam makalah ditulis dengan berdasarkan pandangan umum, netral, serta tanpa ada bias terhadap sesuatu.

3. Sistematis

Susunan teks dalam makalah memiliki struktur yang saling berkesinambungan, teratur, dan sistematis, mulai dari pendahuluan, pembahasan, hingga penutup.

4. Jelas

Makalah dibuat dengan tidak bertele-tele dan disampaikan secara jelas disertai bukti, sehingga pembaca dapat memahami isi pembahasannya dengan mudah.

5. Faktual

Isi makalah bersifat faktual, yaitu sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada di lapangan. Selain itu, makalah juga harus dibuat berdasarkan data yang sebenarnya.

Fungsi Makalah

Selain berperan sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas bagi siswa maupun mahasiswa, makalah juga memiliki beberapa fungsi lain, antara lain yakni:

• Dapat melatih kemampuan menulis seseorang, terutama kemampuan menulis karya tulis ilmiah
• Dapat melatih proses berpikir kritis dan sistematis pada diri seseorang
• Dapat memperluas wawasan
• Dapat menjadi sumber bacaan untuk menambah perspektif
• Dapat menjadi referensi bagi seseorang yang juga ingin menulis makalah atau karya tulis ilmiah lainnya

Jenis Makalah

Terdapat beberapa jenis makalah yang biasa ditulis dan dijadikan referensi, contohnya yaitu:

1. Makalah Deduktif

Makalah deduktif merupakan makalah yang dibuat dengan berdasar pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

2. Makalah Induktif

Makalah induktif merupakan makalah yang dibuat dengan berdasar pada data empiris yang sifatnya objektif, relevan, dan sesuai data yang diperoleh di lapangan.

3. Makalah Campuran

Makalah campuran merupakan campuran antara makalah deduktif dan induktif, yakni makalah yang dibuat dengan berdasar pada kajian teoritis serta data empiris.

Susunan atau Struktur Cara Membuat Makalah 

Struktur makalah juga penting untuk diketahui agar memahami cara membuat makalah yang baik dan benar. Biasanya, struktur makalah berbeda-beda pada bagian format dan detailing tergantung peraturan pada masing-masing institusi. Namun pada umumnya, makalah memiliki struktur atau susunan sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Pada bagian awal makalah terdapat beberapa sub bagian, antara lain:

a. Halaman Judul (Cover)

Halaman judul atau cover makalah umumnya memiliki format yang berbeda tergantung peraturan pada masing-masing institusi. Namun, umumnya halaman judul memuat:

• Judul makalah 
• Nama dan logo institusi
• Nama, nomor induk, dan kelas atau jurusan penulis
• Nama guru atau dosen yang mengampu

b. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian singkat dari penulis yang umumnya meliputi ungkapan rasa syukur, judul dan ringkasan singkat tentang makalah, serta ucapan terima kasih bagi pihak yang terkait dengan makalah.

c. Daftar Isi

Daftar isi berguna untuk memudahkan pembaca mengetahui apa saja bab dan sub bab bahasan yang terdapat dalam makalah tersebut.

d. Daftar Gambar dan Daftar Tabel

Daftar gambar dan daftar tabel serupa dengan daftar isi. Namun pada daftar gambar, hanya dicantumkan halaman-halaman pada makalah yang memuat gambar. Begitu pun daftar tabel, hanya mencantumkan halaman-halaman yang memuat tabel.

2. Bab I Pendahuluan

Setelah bagian awal, lalu dilanjutkan dengan Bab I Pendahuluan. Pada Bab I, perlu dicantumkan sub bab sebagai berikut:

a. Latar Belakang

Pada latar belakang, dijelaskan mengenai pemikiran dan alasan penulis memilih topik yang dibahas dalam makalah tersebut. Dalam latar belakang, dijelaskan juga fenomena yang relevan dengan topik.

b. Rumusan Masalah

Pada rumusan masalah, dicantumkan pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang dibahas. Pertanyaan ini harus terjawab dalam isi makalah.

c. Tujuan

Sesuai namanya, sub bab ini berfungsi untuk memaparkan tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah tersebut.

d. Manfaat

Pada sub bab ini, disampaikan manfaat yang bisa dirasakan dengan ditulisnya makalah tersebut.

3. Bab II Pembahasan

Pada Bab II, terdapat beberapa sub bab yang perlu dicantumkan, yaitu sebagai berikut:

a. Kajian Teoritis

Kajian teoritis atau bisa juga disebut dengan tinjauan pustaka merupakan sub bab yang berisi berbagai teori, referensi, serta kutipan yang relevan dengan topik yang dibahas dalam makalah. Fungsi dari sub bab ini adalah sebagai pendukung teoritis mengenai bahasan dalam makalah. Teori maupun referensi yang digunakan dalam sub bab ini harus kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian terpenting dari makalah karena berisi penjelasan mengenai hal-hal yang ingin disampaikan penulis terkait topik bahasan. Pada pembahasan, penulis harus menyampaikan hasil pemikirannya sendiri berdasarkan teori yang telah dipelajari.

4. Bab III Penutup

Pada bab III, perlu dicantumkan beberapa sub bab sebagai berikut:

a.  Kesimpulan

Kesimpulan berisi uraian secara garis besar mengenai jawaban yang didapat melalui kajian teoritis dan pembahasan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.

b. Saran

Saran meliputi hal-hal yang bisa dilakukan untuk perbaikan ke depan, baik untuk penulis sendiri, pembuat kebijakan, maupun institusi.

5. Bagian Akhir

Terakhir, yaitu bagian akhir yang meliputi beberapa sub bagian sebagai berikut:

a. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi seluruh sumber referensi yang dirujuk oleh penulis selama melakukan penelitian dan membuat makalah.

b. Lampiran

Lampiran meliputi hal-hal penting yang terlibat dalam penulisan makalah, seperti foto dokumentasi, tabel informasi, lembar survey, dan sebagainya.

Contoh Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar

Cara membuat makalah yang baik dan benar untuk tingkat SMA maupun kuliah yaitu dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

• Menentukan tema atau topik yang ingin dibahas, carilah topik yang menarik namun tidak sulit untuk diteliti
• Menentukan judul makalah sesuai dengan topik yang sudah ditentukan
• Mencari dan membaca sumber referensi yang relevan dan kredibel
• Menulis makalah secara sistematis sesuai struktur dan susunan yang benar
• Melakukan konsultasi kepada guru atau dosen pengampu atau pembimbing
• Melakukan pengecekan kembali secara menyeluruh terhadap makalah yang sudah selesai ditulis

Untuk membuat makalah yang baik dan benar, siswa maupun mahasiswa dapat menggunakan produk Chromebook dan laptop dari Acer for Education. Acer terus berinovasi menciptakan produk terlengkap untuk mendukung dunia pendidikan, mulai dari laptop sekolah, laptop kuliah, laptop 2 in 1, hingga virtual desktop yang telah menggunakan perangkat lunak terbaik seperti Windows 11 dan Windows 11 pro.

Dengan menggunakan berbagai produk teknologi dari Acer for Education, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan global, khususnya dalam dunia pendidikan. Acer pun senantiasa meningkatkan kualitas perangkatnya mengikuti perkembangan teknologi terbaru supaya dapat menjadi sarana bagi peserta didik Indonesia dalam meraih cita-cita di bidang akademik.