21 April 2021

Peran Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran

Teknologi Virtual Reality (VR) diperkenalkan ke segala bidang, termasuk pendidikan. Dalam edukasi, Virtual Reality nyatanya bisa diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Bahkan, teknologi ini jadi salah satu solusi bagi guru dan murid sebagai media pembelajaran.

Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang diterbitkan pada Oktober 2020, kebutuhan pendidikan akan teknologi Virtual Reality mencapai 70 persen hingga 2025. Virtual Reality diklaim berdampak pada pencapaian murid, mulai dari pemahaman materi, peningkatan emosi positif, hingga kemampuan berpikir kritis.

Bagaimana penerapan Virtual Reality dalam pembelajaran? Apa saja manfaatnya? Simak penjelasannya melalui artikel ini.

Pengertian Virtual Reality (VR)

Virtual Reality merupakan kata gabungan dari dua kata Bahasa Inggris, yaitu “virtual” yang memiliki arti dekat, dan “reality” yang berarti hal-hal nyata yang kita alami sebagai manusia. Jadi, Virtual Reality adalah teknologi yang bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh komputer dan melibatkan panca indera manusia. Teknologi ini membuat penggunanya dapat merasakan kondisi yang seolah-olah terasa nyata dari efek tiga dimensi yang dihasilkannya.

Salah satu kelebihan dari Virtual Reality, yakni dapat membantu seseorang untuk menambah skill serta pengetahuannya tanpa harus melakukan hal tersebut secara nyata. Biasanya, hal ini sering digunakan untuk keperluan pelatihan. Kini, VR sudah merambah ke dunia pendidikan, khususnya agar murid lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan.

Manfaat Virtual Reality untuk Pembelajaran

manfaat-virtual-reality-untuk-pembelajaran

Penerapan teknologi Virtual Reality dalam pembelajaran bertujuan meningkatkan daya serap informasi yang diterima oleh murid. Dengan VR, mata pelajaran yang rumit dan membosankan akan lebih menarik dan imajinatif, dibanding hanya sekadar mendengarkan guru berceramah. Apa saja manfaat Virtual Reality untuk pembelajaran, baik bagi murid dan guru? Simak daftarnya.

1. Meningkatkan rasa keingintahuan & semangat belajar

Dalam menyerap informasi, murid tidak hanya terpaku pada visual buku atau materi audio visual lain, jika adanya penerapan Virtual Reality dalam pembelajaran. Mengingat Virtual Reality menghasilkan efek tiga dimensi yang memvisualisasikan benda secara nyata, hal ini mendorong murid lebih memahami pelajaran yang diajarkan dan meningkatkan rasa ingin tahu hingga berpikir kritis.

Melalui rasa ingin tahu yang tinggi, muncul semangat belajar yang juga tinggi. Terlebih, teknologi VR ini juga memungkinkan lebih banyak interaksi dibandingkan pembelajaran konvensional.

2. Mendorong murid berpikir kreatif dan kritis

Dari rasa semangat belajar yang meningkat, kejenuhan dalam proses belajar dapat teratasi dengan pengaplikasian teknologi VR di ruang kelas. Hal ini karena kegiatan belajar mengajar menggunakan Virtual Reality menjadi lebih menarik dan imajinatif. Sehingga memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih modern.

Teknologi ini juga mendorong keterlibatan murid. Mereka bebas berinteraksi dengan objek virtual. Hasilnya, murid dapat menganalisis, bereksperimen, dan mendapatkan pengalaman yang meningkatkan pembelajaran mereka.

3. Mempermudah guru dalam penyampaian materi

Penerapan Virtual Reality dalam pembelajaran menciptakan kegiatan belajar terasa lebih menyenangkan. Hal ini juga bermanfaat untuk guru sebagai media penyampaian materi serta mempermudah proses belajar mengajar.

Guru tidak perlu menyampaikan materi terlalu banyak secara berceramah, karena sudah dibantu dengan teknologi VR ini. Dampak positifnya, penerapan VR dalam penyampaian materi dapat meningkatkan efektivitas dan hasil belajar murid menjadi lebih optimal.

Manfaat jangka panjangnya, penggunaan VR dalam pembelajaran memiliki  potensi meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. Mengingat generasi Z saat ini lebih tertarik dengan media pembelajaran yang menyelipkan teknologi di dalamnya, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Baca juga: Belajar Semakin Seru dengan Microsoft 365 Education

Penerapan Virtual Reality dalam Proses Belajar

penerapan-virtual-reality-dalam-proses-belajar

Dalam dunia pendidikan, Virtual Reality sudah mulai diterapkan. Melalui konsep multimedia dan tiga dimensi, dapat digunakan untuk menunjang pendidikan serta meningkatkan efektivitas belajar murid. Berikut contoh penerapan Virtual Reality dalam proses belajar.

1. Sistem pencernaan pada Biologi

Materi tentang sistem pencernaan manusia sulit untuk dilihat secara langsung karena sebagian besar berada di dalam tubuh. Menggunakan alat peraga pun masih dianggap konvensional, karena tidak bisa menampilkan aliran darah, denyut jantung, atau organ lainnya saat bekerja dalam tubuh.

Maka dari itu, penerapan VR dalam mata pelajaran Biologi ini dapat menjadi solusi dari kendala tersebut. VR sebagai alternatif media pembelajaran untuk mengenalkan sistem pencernaan pada manusia yang mampu membuat murid tertarik mempelajarinya.

2. Geometri pada Matematika

virtual-reality-matematika

Mata pelajaran Matematika juga bisa dilakukan dengan VR. Salah satunya, materi Geometri yang membahas mengenai bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang. Misalnya pada materi bangun ruang, murid bisa mempelajari tentang kerucut, bola, silinder, dan kurva polihedra dalam ruang tiga dimensi.

3. Permukaan Bumi pada Geografi

VR pada mata pelajaran Geografi juga bisa diterapkan. Misal, pada materi tentang permukaan Bumi. Biasanya murid hanya melihat melalui gambar-gambar di buku atau video. Adanya  teknologi untuk pendidikan seperti VR, murid dapat melihat jelas secara bentuk layaknya di dunia nyata. Terlebih, salah satu keunggulan VR dalam pembelajaran Geografi adalah kemampuannya untuk mempresentasikan alam dengan bidang yang luas.

4. Artefak dan candi pada Sejarah

Mempelajari masa lalu juga bisa menggunakan teknologi ini. Artefak atau candi di masa lalu hanya bisa dilihat dari gambar atau video yang cenderung membosankan. Penerapan VR dalam pembelajaran Sejarah memungkinkan murid melihat keadaan lingkungan dan sosial masa lalu, termasuk pada benda-benda peninggalan sejarahnya. Hal ini mendorong interaksi dan berpikir kritis murid mengenai kehidupan masa lalu.

5. Luar angkasa pada Astronomi

Mempelajari alam semesta secara langsung biasanya sekolah-sekolah mengunjungi bangunan Planetarium dan Observatorium. Di sana, terdapat alat peraga planet dan benda-benda langit, sekaligus simulasi langit malam. Namun, hal itu kurang efisien, terlebih di masa pandemi.

Penerapan teknologi VR memungkinkan murid dapat mempelajari alam semesta di kelas bahkan di rumah. Dengan konsep 3D yang ditampilkan, mengenal planet dan benda luar angkasa lainnya lebih jelas dibandingkan dengan visual di buku atau video.

6. Praktikum operasi bedah pada pendidikan kedokteran

Teknologi ini juga memberi manfaat pada sekolah calon dokter yang tengah belajar melakukan operasi bedah. Dibandingkan harus menggunakan boneka atau tubuh manusia, penggunaan VR dalam pelatihan dokter ini lebih efisien, karena bisa meminimalisir biaya dan hasil latihan bisa dianalisis mendalam.

7. Pelatihan pilot pada pendidikan penerbangan

Calon pilot atau pilot sekalipun dapat berlatih menerbangkan pesawat tanpa menerbangkan pesawat asli. Hal ini juga efektif dan mengurangi risiko kecelakaan. Terlebih jika melakukan pelatihan pilot tempur, murid dapat berlatih menembak tanpa harus membuang-buang peluru asli, karena VR mensimulasikan keadaan di lingkungan virtual sama persis seperti lingkungan nyata.

Baca juga: 5 Cara Memanfaatkan Teknologi untuk Pendidikan

Teknologi Virtual Reality memberikan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, dapat dijadikan sebagai terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar, sekaligus solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya