27 Mei 2021

Tantangan dan Tips Agar Guru Sukses dalam Pembelajaran Daring

Indonesia telah memulai era pembelajaran daring sejak Maret 2020. Meskipun pemerintah berencana kembali membuka sekolah pada Juli 2021, sepertinya metode pembelajaran daring tidak akan sepenuhnya ditinggalkan.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19, ditegaskan bahwa pemerintah memberikan opsi kepada orangtua murid untuk memilih pembelajaran daring atau tatap muka.

Bahkan, jika terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid 19, sekolah akan kembali ditutup dan murid akan melanjutkan pembelajaran daring.

Meskipun diakui lebih aman bagi murid, pelaksanaan pembelajaran daring di Indonesia masih terbentur pada sejumlah tantangan dan kendala. Sejumlah kendala inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan pemerintah untuk kembali membuka sekolah.

Berikut ini beberapa kendala dan hambatan pembelajaran daring di Indonesia:

  • Akses Internet yang terbatas
  • Kecepatan internet yang kurang memadai
  • Media pembelajaran yang monoton sehingga siswa jenuh
  • Siswa sulit konsentrasi ketika belajar di rumah
  • Keterbatasan peralatan pendukung pembelajaran daring
  • Keterbatasan kompetensi guru
  • Kurangnya interaksi sosial memicu stres pada siswa
  • Progress kemampuan berbahasa dan berbicara untuk anak usia 5 tahun ke bawah yang lambat

Daftar di atas masih bisa terus bertambah. Namun, satu hal pasti yang harus kita hadapi adalah kenyataan bahwa pembelajaran daring merupakan sistem pendidikan masa depan. Kemungkinan besar, dalam beberapa waktu ke depan, sistem blended learning, yang memadukan pembelajaran daring dan tatap muka, akan menjadi sistem pendidikan masa depan di Indonesia.

Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak pendidikan, harus dapat beradaptasi dengan cepat. Untuk membantu para guru agar sukses dalam menjalankan pembelajaran daring, berikut ini panduan yang dapat Anda terapkan.

Baca Juga: Mengenal Jelajah Ilmu, Platform untuk Belajar Online Masa Kini

7 Tips Pembelajaran Online untuk Guru

tips-pembelajaran-online

1. Cara Setting Video Conference yang Benar

Pastikan ruangan tempat Anda mengajar punya pencahayaan yang cukup. Tujuannya agar murid dapat melihat Anda dengan jelas. Jika ruangan yang Anda gunakan tidak punya pencahayaan yang bagus, Anda dapat menggunakan video lighting yang mudah diperoleh secara online maupun offline.

Selanjutnya, saat conference atau merekam video pembelajaran, pastikan kamera yang Anda gunakan, entah itu kamera smartphone maupun kamera laptop, berada satu level dengan mata Anda. Sepanjang video conference atau saat mereka video pembelajaran, jangan lupa untuk selalu menatap kamera.

2. Buat Aturan Selama Kelas Online Berlangsung

Para murid boleh belajar dari mana saja, baik itu kamar, ruang tamu, meja makan hingga teras rumah sekalipun. Namun, aturannya harus tetap sama seperti saat belajar tatap muka. Murid harus duduk dengan tegak dan selalu melihat ke kamera.

Meski belajar di rumah, murid wajib untuk mengenakan seragam sekolah selama kelas berlangsung. Pastikan mereka untuk selalu menyalakan kamera dan dilarang makan, bermain handphone, atau bermain game di laptop mereka.

Baca Juga: Menjadi Guru Inovatif di Era Digital, Seperti Apa?

3. Adakan Sesi Individual Sepekan Sekali

Satu pekan sekali, atur jadwal untuk sebuah pertemuan individual bersama murid Anda. Orangtua juga diharapkan untuk ikut hadir dalam sesi tersebut. Sesi seperti ini sangat penting dalam pembelajaran online. Pada pertemuan ini, Anda bisa membahas banyak hal mulai dari kesulitan dalam pelajaran hingga hal-hal baru yang terjadi di rumah murid selama era Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Catat apa saja yang Anda bahasa bersama murid dan orangtua pekan lalu, serta tentukan target apa yang akan dicapai pada minggu sekolah berikutnya. Jika orangtua tidak dapat hadir, ada baiknya untuk merekam sesi tersebut dan kirim pada orangtua langsung.

Hal ini penting karena komunikasi antara guru dan orangtua dapat membantu murid untuk sukses dalam pembelajaran daring.

4. Buat Kelas Lebih Hidup dengan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang dilakukan beberapa menit sebelum sesi pembelajaran dapat membuat kelas lebih hidup. Buat tantangan yang menyenangkan. Misalnya, kompetisi plank atau yoga. Ada juga bisa meminta saran pada murid untuk memilih atau menentukan aktivitas fisik apa yang sebaiknya dilakukan pada pertemuan kelas selanjutnya.

Dalam bahasa Jawa, guru merupakan akronim dari “digugu” lan “ditiru”. Artinya guru merupakan figur yang menjadi role model setiap murid. Belajar online bisa menjadi kesempatan Anda untuk menularkan pengaruh positif. Anda bisa menunjukkan pada murid koleksi buku Anda dan apa saja buku yang sudah Anda baca. Apa hobi yang Anda lakukan seperti memelihara ikan atau menunjukkan sepeda yang Anda gunakan untuk berolahraga setiap hari. Sesekali, beri mereka gambaran mengenai kamar Anda yang selalu rapi dan bersih.

5. Pelajari Teknik Storytelling

pembelajaran-daring-teknik-storytelling

Teknik bercerita dalam mengajar merupakan teknik yang harus Anda kuasai jika ingin sukses mengajar secara online. Dengan menguasai storytelling, Anda bisa tetap membuat murid mendengarkan Anda meskipun kelas berlangsung secara online.

Teknik storytelling dalam mengajar dapat membuat murid lebih percaya dan merasa lebih terhubung dengan gurunya. 

6. Pelajari dan Kuasai Penggunaan Teknologi Pendidikan

Untuk saat ini, PJJ dinilai tidak dapat menggantikan efektivitas sekolah tatap muka. Tapi sebagai guru kita harus memastikan bahwa metode apapun yang digunakan, baik online maupun tatap muka, pembelajaran harus dilakukan sebaik mungkin.

Salah satu kendala utama yang dialami para guru di era PJJ adalah kurangnya kompetensi di bidang teknologi. Bagi Anda yang ingin memulai, setidaknya ada dua hal yang haru segera Anda pelajari dan kuasai.

Pertama, kemampuan melakukan video conference dengan baik. Kedua, membuat bahan ajar digital. 

Jika Anda masih kesulitan membuat materi pembelajaran online yang kreatif dan inovatif, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran seperti LMS Jelajah Ilmu. Anda dapat menemukan berbagai video pembelajaran maupun materi ajar digital yang berkualitas dan siap untuk dimanfaatkan dalam kelas.

7. Lengkapi Diri dengan Perangkat Pendukung Terbaik

Terakhir, yang tidak kalah penting adalah ketersediaan perangkat mengajar yang berkualitas. Saat mengajar secara daring, ada banyak sekali pekerjaan yang harus Anda siapkan. Mulai dari membuat silabus, bahan ajar digital, hingga melakukan penilaian.

Meskipun sekolah ditutup, Anda juga tetap dituntut untuk melakukan kolaborasi dan komunikasi.

Nah, salah satu perangkat yang dapat mendukung aktivitas Anda adalah Chromebook Acer. Laptop canggih yang dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan berbasis cloud sebesar 15 GB ini juga didukung dengan banyak sekali software pendukung pembelajaran yang disediakan Google Chrome.

Acer juga menyediakan banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru. Contohnya ada Acer Chromebook C722, Acer Chromebook C933, Acer Chromebook R752TN hingga Acer Chromebook C871.

Baca Juga: 4 Perangkat Pendukung Belajar, Solusi dari Acer untuk Edukasi

Nah, itulah sejumlah tips pembelajaran daring yang dapat Anda terapkan. Semoga informasi yang telah Anda baca dapat menjadi masukan dan membantu Anda mengelola pembelajaran daring dengan lebih baik lagi.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya