27 Agustus 2021

Teknologi komputasi Awan dan Manfaatnya Bagi Dunia Pendidikan

Tidak dapat disangkal jika perkembangan teknologi telah menjadi tenaga penggerak dunia pendidikan. Namun, dari berbagai macam penemuan teknologi yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, cloud computing atau teknologi komputasi awan disebut sebagai salah satu inovasi yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan.

Pembelajaran daring, baik dengan pendekatan sinkronus maupun asinkronus dan kolaborasi dalam kelas virtual hanya mungkin terlaksana berkat keberadaan teknologi komputasi awan. Nah, jika Anda ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai manfaat komputasi awan bagi dunia pendidikan, Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa itu komputasi awan dan seperti apa cara kerjanya.

Baca Juga: Mengintip Langkah Jepang Menyiapkan Pendidikan untuk Menghadapi Society 5.0

Definisi Komputasi Awan & Cara Kerjanya

Istilah komputasi awan merujuk pada pengelolaan data yang dilakukan di internet yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim, menyimpan dan mengakses data dari mana saja dan tidak bergantung pada lokasi dan waktu. Sejumlah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan teknologi komputasi awan di antaranya Google, IBM dan Telkom. Lantas, seperti apa cara kerja komputasi awan? 

Sederhananya, komputasi awan beroperasi dengan memanfaatkan internet sebagai server. Pengguna yang ingin menjalankan suatu aplikasi berbasis cloud dapat login dan langsung menjalankan aplikasi tanpa harus install aplikasi tersebut pada media penyimpanan internal/memori komputer pengguna. 

Selanjutnya, data serta instruksi tersebut disimpan secara virtual melalui jaringan internet untuk diteruskan ke server aplikasi. Setelah server aplikasi menerima instruksi, data akan diproses dan dikembalikan dalam bentuk halaman yang telah diperbarui sesuai instruksi yang diterima sebelumnya.

Contoh teknologi komputasi awan yang digunakan sehari-hari adalah aplikasi surat elektronik seperti Gmail dan Yahoo Mail. Pengguna layanan email tersebut tidak perlu mengunduh dan menjalankan software lantaran data telah diintegrasikan dan dikelola secara global oleh penyedia layanan yang dalam hal ini adalah Google maupun Yahoo. Untuk mengakses aplikasinya, pengguna hanya perlu koneksi internet dan seluruh instruksi akan terintegrasi secara langsung melalui sistem cloud.

Manfaat Komputasi Awan Bagi Pendidikan

Setelah memahami definisi dan cara kerja teknologi komputasi awan, sekarang mari kita mengulas apa saja keuntungan yang diberikan oleh teknologi ini bagi dunia pendidikan. Berikut ini merupakan 7 manfaat komputasi awan paling populer:

  1. Memungkinkan Berlangsungnya Kelas Online

Pembelajaran daring yang dilaksanakan melalui aplikasi kelas online hanya bisa berjalan berkat software berbasis cloud. Teknologi komputasi awan bahkan dapat disebut sebagai penyelamat dunia pendidikan di era pandemi COVID-19. Sebab, metode belajar tatap muka tradisional tentu tidak akan dapat dilangsungkan dalam kondisi pembatasan sosial seperti sekarang. Tidak hanya itu, aplikasi belajar digital hingga Learning Management System (LMS) bisa berjalan berkat keberadaan teknologi cloud.

Baca Juga: Tantangan dan Masa Depan Pendidikan di Indonesia

  1. Mendukung Metode Belajar Modern

Berbagai metode belajar modern seperti hybrid learning, blended learning hingga flipped classroom dapat diterapkan berkat teknologi komputasi awan. Secara tidak langsung, inovasi ini membantu sekolah dalam meningkatkan standar pendidikan.
 

  1. Menghemat Biaya

Penerapan komputasi awan di dunia pendidikan juga menurunkan berbagai macam biaya yang membebani siswa maupun sekolah. Contohnya, dengan akses tak terbatas pada bahan ajar seperti video pembelajaran dan buku digital, siswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya mahal untuk membeli buku cetak. Sedangkan dari sisi sekolah, keberadaan teknologi cloud dapat menghemat biaya terkait operasional dan pemeliharaan IT yang tentu saja tidak murah.

  1. Mengurangi Kebutuhan akan Perangkat Keras

Dengan penyimpanan berbasis cloud, siswa tidak perlu lagi membeli laptop dengan kapasitas penyimpanan besar atau membeli tempat penyimpanan data eksternal. Sebab, semua kebutuhan belajar siswa dapat disimpan dan diakses secara online.

  1. Skalabilitas

Skalabilitas adalah kemampuan sebuah aplikasi untuk meningkatkan kapasitas akibat penambahan beban traffic  secara tiba-tiba.  Cloud computing membuat sebuah aplikasi belajar dapat digunakan oleh banyak orang tanpa kendala. Hal ini tentu menguntungkan bagi dunia pendidikan mengingat sebuah aplikasi akan digunakan oleh banyak siswa secara bersamaan.

  1. Keamanan Data

Salah satu masalah yang bisa muncul ketika data disimpan di penyimpanan internal adalah data hilang atau diretas. Nah, persoalan ini bisa teratasi berkat adanya teknologi penyimpanan berbasis awan. Selain dapat diakses secara mudah, data dapat tersimpan dengan aman. Sekolah pun seketika mendapatkan standar keamanan data yang tinggi.

  1. Dapat Diakses Menggunakan Berbagai Device

Aplikasi berbasis cloud dapat diakses dengan gadget apapun mulai dari laptop, tablet hingga smartphone. Asal pengguna terkoneksi dengan internet, aplikasi dapat diakses dari mana saja dan kapan saja tanda terkendala.

Baca Juga: Panduan Membuat Program kerja Kepala Sekolah Tahun Akademik 2021/2022

Mengintegrasikan Teknologi Komputasi Awan dengan Jelajah Ilmu

Bagi Anda yang tertarik mengintegrasikan cloud computing dalam pembelajaran di sekolah, Anda dapat menggunakan platform Jelajah Ilmu. Apa itu Jelajah Ilmu?

Bukan sekadar LMS atau aplikasi kelas online atau aplikasi digital learning belaka, Jelajah ilmu merupakan solusi teknologi pembelajaran terbaik untuk membantu transformasi kegiatan belajar di sekolah. Jelajah Ilmu memberikan solusi komprehensif di mana dalam satu platform tersedia seluruh tools untuk kegiatan belajar-mengajar untuk semua pihak yang terlibat mulai dari guru, murid, orang tua dan kepala sekolah/kepala yayasan.

Melalui Jelajah Ilmu, guru, murid dan pihak terkait lainnya dapat mengakses seluruh aplikasi belajar yang dibutuhkan hanya dengan membuka login dan membukanya melalui browser/peramban.

Fitur seperti sistem administrasi pembelajaran, platform konten, fitur berkomunikasi dan berdiskusi dan akses ke laporan dan monitoring akses belajar sehari-hari dapat diakses tanpa harus diunduh dan di-instal.

Di dalam Jelajah Ilmu, sudah tersedia buku digital dari penerbit tersertifikasi dan terakreditasi dan terdapat sejumlah fitur canggih yang ditambahkan di dalamnya. Materi dasar untuk mengajar harian sudah disediakan sehingga guru tidak perlu membuat dari awal. Sudah tersedia pula bank soal, silabus pembelajaran, RPP, evaluasi pembelajaran. 

Semua bisa digunakan dari satu platform sehingga guru tidak lagi banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan administrasi saat belajar dan lebih fokus untuk mengembangkan misalnya materi belajar yang lebih kreatif, menjadi fasilitator bagi murid, melakukan pendalaman konsep pembelajaran. Dengan Tools komprehensif ini, Jelajah Ilmu dapat digunakan untuk meningkatkan standarisasi pembelajaran di sekolah.

Bagaimana? Tertarik menggunakan teknologi ini di sekolah Anda? Ayo, hubungi Jelajah Ilmu sekarang juga dan manfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah Anda.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya