26 Mei 2021

Tips Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif dan Inovatif

Keahlian seorang guru dalam mendesain pembelajaran merupakan faktor penting yang membuat murid nyaman dan tertarik untuk belajar. Untuk mampu mendesain pembelajaran yang menarik, seorang guru haruslah menguasai skill mengajar kreatif.

Namun, untuk menjadi kreatif tidaklah mudah. Dibutuhkan praktek dan evaluasi secara berkala juga memiliki panduan yang benar dan teruji. Artikel berikut ini dibuat bertujuan sebagai panduan yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi para guru yang tengah mengasah kreativitasnya.

Berbagai tips ini dirangkum dari tulisan-tulisan berbagai guru dan tenaga pendidik. Ada juga kisah sukses dari dua guru di Inggris dan Amerika Serikat yang berhasil melakukan terobosan kreatif dalam pembelajaran.

Mengapa Harus Menjadi Guru Kreatif?

mengapa-harus-menjadi-guru-kreatif

Kreativitas merupakan salah satu skill penting yang harus dimiliki seorang guru. Dengan mengajar secara kreatif, seorang guru tidak hanya dapat membuat murid terlibat lebih aktif dalam kelas.

Kreativitas juga akan membuat murid berkembang dalam pembelajaran, baik secara akademik maupun area penting lainnya.

Murid yang diajar oleh guru kreatif akan tumbuh menjadi orang yang mampu memecahkan masalah, berpikir secara mandiri, percaya diri, orisinal dalam pemikiran, tidak takut untuk melakukan kesalahan, terbuka pada ide-ide baru, haus akan informasi dan selalu mengupdate diri dengan hal baru.

Murid yang diajar oleh guru kreatif juga akan menjadi seorang pendengar dan penilai yang baik.

Nah, bagi Anda yang sedang ingin mengasah kreativitas sebagai guru, berikut adalah hal-hal yang dapat membantu Anda.

1. Pelajari Keahlian di Luar Bidang Anda

Kreativitas sulit muncul jika Anda hanya melihat segala sesuatu dari satu perspektif saja. Agar dapat memiliki multi-perspektif, cobalah untuk mempelajari dan menguasai hal-hal lain di luar bidang Anda.

Jika Anda adalah seorang guru fisika, bahasa asing atau sejarah sekalipun, cobalah untuk mempelajari alat musik atau teater dan gunakan keahlian Anda tersebut saat mengajar mata pelajaran yang Anda ampu. Dengan mengintegrasikan keahlian di luar mata pelajaran, pengajaran Anda akan lebih menarik sekaligus kaya.

Baca Juga: Memahami Peran Media Sosial dalam Pendidikan

2. Tiru dan Modifikasi

Cobalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ide mengajar. Ide seperti ini tersebar baik di YouTube, forum guru yang resmi hingga komunitas guru online. Kurasi kumpulan ide tersebut dan kelompokkan sesuai kategori maupun tema yang Anda tentukan.

Selanjutnya Anda tinggal melakukan menggunakannya atau memodifikasi untuk disesuaikan dengan kondisi tempat Anda mengajar dan kebutuhan para murid.

3. Hilangkan Penghambat Kreativitas

Faktor utama yang menjadi penghalang kreativitas adalah pikiran kita sendiri. Kita sering berpikir kita sudah terlalu tua, kurang cerdas, kurang imaginasi atau tidak punya potensi untuk bisa mengajar secara kreatif.

Perlu kita camkan pada diri sendiri, bahwa tingkat kecerdasan, kemampuan dan skill tiap orang bisa berbeda, tapi semua orang punya potensi yang sama untuk menjadi kreatif.

Pola pikir ini harus Anda jaga. Cobalah untuk mencari mentor dari guru yang lebih senior maupun support system di mana Anda dapat membagikan rencana, ketertarikan dan hal hal yang dapat membantu Anda menjadi yakin akan potensi diri sendiri.

4. Mulai Bereksperimen Sekarang Juga

Jika Anda melihat ada murid yang kehilangan motivasi untuk belajar di kelas Anda, mungkin itulah saatnya untuk bereksperimen. Berikan kejutan pada mereka dengan melakukan pendekatan yang sama sekali berbeda saat mengajar.

Jangan langsung memasang ekspektasi tinggi. Pada percobaan pertama, hasilnya bisa jadi kurang memuaskan. Teruskan untuk melatih skill kreatif Anda secara konsisten. Dengan begitu, Anda akan dapat menguasai kemampuan ini.

5. Ubah Layout dan Design Kelas

Jika Anda berencana menggunakan teknik mengajar yang berbeda, pastikan layout ruang kelas dapat menampung perubahan tersebut. Sebab, murid Anda akan belajar dengan bermacam-macam konfigurasi. Mulai dari diskusi kelompok, presentasi, menyaksikan video tutorial hingga mengerjakan tes.

Kuncinya, layout ruang kelas Anda harus fleksibel dan mudah untuk diubah sesuai kebutuhan pembelajaran. Salah satu eksperimen yang pernah diterapkan di sejumlah sekolah adalah meja diskusi. Letaknya berada terpisah dari meja murid dan punya kapasitas yang cukup untuk menampung sebuah kelompok.

Baca Juga: Peran Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran

6. Gunakan Perangkat Belajar yang Berbeda

Tinggalkan buku dan papan tulis untuk sejenak. Gunakan perangkat atau alat bantu belajar yang sesuai dengan rencana kreatif Anda dan membuat murid lebih terlibat aktif.

berikut adalah sejumlah contoh ide yang bisa Anda kembangkan:

Belajar di luar kelas. Pandemi Covid 19 memang tidak memungkinkan Anda ke luar kelas mengajak murid mengeksplorasi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik pelajaran. Untungnya teknologi bisa mengatasi hal ini. Cukup menggunakan aplikasi seperi Google Earth, Anda bisa mengajar murid berkeliling dunia dari kelas mereka yang aman dan nyaman.

Undang guru tamu untuk mengajar. Gunakan laptop atau smartphone untuk bervideo conference dengan guru sekolah lain maupun ahli yang di bidang yang sedang Anda ajar.

7. Terkoneksi dengan Sesama Guru & Bagikan Ide Anda

Inspirasi bisa datang dari mana saja, baik dari praktisi pendidikan terkenal, penulis ternama maupun dari sesama guru lain yang mengampu mata pelajaran sama. Terkoneksi dengan guru lain akan membantu Anda menjadi lebih kreatif. 

Untuk mendapatkan guru yang dapat menginsspirasi Anda cobalah untuk bergabung dengan komunitas, asosiasi profesi guru hingga seminar online maupun offline.

Selanjutnya, cobalah kemukakan ide kreatif yang Anda punya. Mulai dengan berbagi ide tersebut, Anda bisa mendapatkan masukan maupun sudut pandang lain yang akan membuat rencana Anda semakin matang.

8. Ingat Berhenti dan Mengevaluasi Diri

Mencoba ide baru dan menjadi kreatif dalam mengajar adalah sesuatu yang sangat positif. Namun, ingat untuk berhenti sejenak, menilai dan mengevaluasi apa yang sudah Anda kerjakan. Ajukan pertanyaan pada diri Anda, apakah murid semakin antusias dalam mengikuti kelas, dan apakah target target pengajaran dapat tersampaikan dengan baik.

Proses evaluasi ini harus jadi hal yang kamu kerjakan secara reguler jika ingin sukses sebagai guru kreatif.

Kisah-Kisah Sukses Menjadi Guru Kreatif

kisah-sukses-guru-kreatif

Untuk menginspirasi Anda yang ingin memulai sesuatu yang baru di ruang kelas, kumpulan kisah kisah sukses para guru kreatif berikut ini menarik untuk disimak.

Mengajar Matematika dengan Drone

Cerita pertama datang dari  Lucy Bate, guru matematika dari Delamere Academy di Tarporley, Inggris. Guru sekolah dasar ini menemukan cara kreatif dan inovatif untuk membuat pelajaran matematika jadi lebih menyenangkan dan aktif.

Lucy mengajak para muridnya belajar matematika di lapangan sekolah dan mengatur mereka berdiri dalam beberapa formasi. Lucy kemudian memotret formasi tersebut dari ketinggian menggunakan drone.

Penggunaan drone sebagai alat belajar sangat berhasil karena seluruh murid antusias dan terlibat dalam pembelajaran. Lucy yang mengajar sejarah ,juga pernah menggunakan drone saat mengajar sejarah dan menyebut bahwa murid menjadi jauh lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran.

Baca Juga: Cara Membuat Podcast & Manfaatnya untuk Materi Belajar

Membuat Video Ramalan Cuaca

Cerita selanjutnya datang dari Olivia Constantinidi, guru SD di Walkertown Elementary School, Amerika Serikat.

Salah satu mata pelajaran yang diajarnya adalah cuaca sehingga murid dapat melakukan prakiraan cuaca secara mandiri. Saat sekolahnya melakukan pembelajaran online karena pandemi covid 19, Miss C, begitu dia kerap dipanggil oleh para muridnya, menemukan cara untuk membuat murid tetap antusias belajar.

Miss C kemudian membuat video yang diputar pada saat kelas online berlangsung. Di video tersebut, C berperan menjadi pembaca berita cuaca. Dia bahkan menjadi seorang reporter yang melaporkan cuaca dari lapangan.

Video tersebut sukses karena para murid menjadi sangat fokus dan mampu mengingat materi-materi yang disampaikannya dalam video tersebut.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya