22 Agustus 2022

Bagaimana Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran?

Di zaman yang didominasi oleh teknologi, sangat wajar jika segala hal kini semakin serba digital. Salah satunya adalah pembelajaran dengan berbasis elektronik yang dikenal sebagai E-Learning. E-Learning adalah metode pembelajaran non konvensional di mana murid dan pengajar menggunakan alat elektronik seperti laptop dan komputer dalam pelaksanaannya.

Model E-Learning tidak hanya dapat diterapkan pada pendidikan formal saja, tetapi juga non formal seperti di lembaga bimbingan belajar atau tempat kursus. Model E-Learning yang mengandalkan internet ini dapat berupa kursus online, sekolah online atau seminar online.

Model pembelajaran E-Learning merupakan model yang sangat dibutuhkan dalam masa pandemi Covid-19. Beberapa model pembelajaran E-Learning yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet, diantaranya:

  1. Web Course

Web Course adalah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara keduanya bisa dilakukan setiap saat. Bentuk pembelajaran model ini biasanya digunakan keperlukan pendidikan jarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual universities ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian diberikan sertifikat.

  1. Web Centric Course

Web Centric Course adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap muka serta berfungsi saling melengkapi. Dalam model pembelajaran E-Learning ini, guru bisa memberikan petunjuk kepada murid untuk mempelajari materi pembelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Peserta didik juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan.

  1. Web Enhanced Course

Web Enhanced Course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. pada model pembelajaran Web Enhanced Course, peran pendidik dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing peserta didik mencari informasi di internet, membimbing peserta didik mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet dan kecakapan lain yang diperlukan.

Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran 

Media E-Learning merupakan sumber belajar yang memiliki jangkauan luas dan tidak terbatas ruang maupun waktu. Kelebihan penggunaan  E-Learning antara lain:

  1. Menghemat waktu proses belajar mengajar
  2. Mengurangi biaya perjalanan
  3. Menghemat biaya pendidikan (infrastruktur, peralatan, buku)
  4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
  5. Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
  6. Membuat siswa lebih aktif, baik dengan lebih mudahnya materi direview atau dengan fitur-fitur menarik yang membuat siswa lebih betah belajar.

Agar dapat berlangsung secara optimal, berikut beberapa hal yang harus disiapkan sekolah sebelum menerapkan metode E-Learning di dalam kegiatan mengajar:

  1. Perangkat dan Akses Internet

Hal pertama yang harus disiapkan untuk memulai pembelajaran E-Learning adalah perangkat (device) dan kualitas lintas data (internet). Pastikan koneksi internet lancar dan perangkat telah mendukung.

  1. Metode Pembelajaran Online

Guru harus memutuskan metode pembelajaran seperti apa yang akan diberikan kepada siswa. Sebab, potensi dari E-Learning tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal bila sekolah hanya menerapkan metode penugasan dan presentasi saja. Untuk itu, guru dan sekolah harus menjadi lebih kreatif dalam merancang metode pembelajaran interaktif yang menarik dan berbobot untuk siswa. 

  1. Platform E-Learning

Platform E-Learning merupakan bentuk digital dari sekolah, ruang kelas, sistem administrasi, dan kesiswaan. Kegiatan pembelajaran tentu tidak akan berjalan dengan baik tanpa platform yang berkualitas. Oleh karena itu, sekolah wajib menjaga sistem tetap online selama 24 jam agar siswa bisa terus mengakses sekolah kapanpun dan dimanapun.

Agar mendapat hasil yang diinginkan, pengimplementasian E-Learning dalam pendidikan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. E-Learning harus didesain untuk dapat memberikan nilai tambah secara formal dan nonformal untuk pengguna.
  2. Terapkan Blended Learning terlebih dahulu pada masa sosialisasi.
  3. Proyek E-Learning merupakan institution initiative dan bukan hanya HRD initiative
  4. Jadikan pengguna sebagai peran utama (dukung aktualisasi diri pengguna), tidak hanya object semata.

Itulah beberapa pembahasan mengenai E-Learning yang bisa mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Untuk mendapatkan informasi seputar edukasi di Indonesia, Anda bisa kunjungi website Acer for Education berikut https://acerforeducation.id/

Acer for Education hadir untuk membantu menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia, lewat perangkat keras, perangkat lunak, dan ekosistem pendidikan yang dibangun oleh Acer, agar transformasi digital pendidikan menjadi lebih mudah dan dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya