15 November 2022

Implementasi TIK Mewujudkan Smart School

Acer Smart School Awards 2022 telah mengadakan pembekalan teknis yang kedua dengan topik “Implementasi TIK Mewujudkan Smart School” pada 13 Oktober 2022, pukul 14.00 - 16.00 WIB. Pembekalan ini diisi oleh Bapak Toni Priyono selaku Education Solution Consultant Acer Indonesia dan Ibu Novarita Adeline Carolina selaku Head of Corporate Solutions CBN.

Pada pembekalan teknis ini membahas mengenai implementasi platform Jelajah Ilmu untuk mewujudkan Smart School, faktor pendukung Smart School, serta metode penerapan optimalisasi internet untuk Smart School.

Pembekalan dibuka dengan materi dari Bapak Toni Priyono yang menjelaskan tentang konsep Smart School, dimana Smart School itu dapat memberikan 3 hal berikut ini:

  1. Mampu memberikan informasi sehingga kepala sekolah, pegawai sekolah, guru, siswa, hingga orang tua dapat memahami struktur, perencanaan, dan cara kerja sekolah dengan baik.
  2. Dapat menumbuhkan semangat dan energi positif terhadap gaya sistem administrasi, struktur sekolah, dan perlakuan guru terhadap murid, serta sebaliknya.
  3. Ramah, peduli, serta menjadi tempat yang penuh perhatian di mana saling memahami kebutuhan satu sama lain dan bekerja sama menyukseskan konsep Smart School.

3 Hal diatas menjadi konsep dasar dari sebuah platform yang unggul untuk bisa menjadi Smart School dengan memanfaatkan TIK. Lalu apa saja yang dibutuhkan jika konsep sudah ada? 

  1. Yang pertama adalah perubahan dari sisi mindset dan pembekalan. Perlu ditanamkan mindset bahwa digitalisasi harusnya memanfaatkan yang sudah ada bukan mempersulit. Agar proses transformasi dapat dilakukan untuk membantu pemercepatan aktivitas sehari-hari
  2. Kedua yaitu sarana dan prasarana. Sebuah platform yang baik, sebaiknya dapat memanfaatkan sarana apapun yang dimiliki oleh sekolah tanpa harus mewajibkan sekolah untuk mengganti struktur atau spesifikasi tertentu. Dengan menggunakan platform yang fleksibel, diharapkan penggunaannya diharapkan jadi lebih baik tanpa harus investasi yang dikeluarkan
  3. Ketiga yaitu platform yang akan digunakan sehari-hari oleh seluruh pengguna. Dimana dalam hal ini adalah Jelajah Ilmu. Kelebihan dari Jelajah Ilmu adalah platform berbasis cloud jadi apapun perangkat yang digunakan bisa dimanfaatkan untuk implementasi Jelajah Ilmu di sekolah sekaligus bisa memenuhi kebutuhan dari fleksibilitas yang dimiliki sekolah.
  4. Keemapt adalah konektivitas. Semua komponen harus terhubung dengan internet. Tidak bisa dipungkiri jika internet merupakan sumber ilmu, banyak pengetahuan yang bisa didapat dari sana, namun tetap perlu memperhatikan keamanan dan kesehatan penggunanya.

Implementasi Jelajah Ilmu dan Cara Penggunaannya

Smart School seharusnya membawa lingkungan, bukan hanya sekolah, menjadi satu bagian ekosistem yang saling terhubung dimanapun seluruh penggunanya berada baik itu di sekolah, atau saat keluar dari lingkungan sekolah. 

Di tahap awal bisa diimplementasikan untuk membantu membuat perencanaan pembelajaran. Bapak dan Ibu Guru yang sekolahnya sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka, dalam Jelajah Ilmu sudah tersedia modul ajar untuk digunakan Bapak dan Ibu guru. 

Untuk mendapatkannya, Bapak dan Ibu Guru bisa membuka di bagian akun Jelajah Ilmu. Disitu Anda bisa bisa mengakses silabus, tujuan pembelajaran, buku panduan guru sesuai dengan mapel dan jenjang sesuai dengan diajarkan di sekolah, serta bisa membuka dan mengunduh modul ajar langsung dalam platform. Juga tersedia rubrik penilaian sebelum pembelajaran belum dilakukan untuk menilai sejauh mana pemahaman murid terhadap materi yang diberikan, seperti proses assessment untuk murid. 

Setelah guru dan kepala sekolah membuat perencanaan sekolah, Bapak dan Ibu guru bisa memanfaatkan laporan diagnostik yang diberikan dan Guru akan bisa mengatur kegiatan belajar yang sesuai dengan pemahaman murid, sehingga guru bisa merangkum dan memfasilitasi bagaimana caranya supaya laporan yang diberikan saat fase assessment bisa jadi patokan untuk masing-masing individu

Murid juga bisa melangsungkan proses belajar mandiri dengan memanfaatkan beberapa akses seperti buku digital, lembar latihan, video interaktif dan bisa diakses oleh murid dengan memanfaatkan konten yang tersedia di Platform Jelajah Ilmu. Bapak dan Ibu Guru pun akan dimudahkan karena waktunya tidak akan terkuras untuk hal-hal administratif, sehingga kegiatan di ruang kelas pun akan banyak diskusi dan fasilitasi. 

Konektivitas Sebagai Salah Satu Faktor Pendukung Smart School

Materi yang kedua disampaikan oleh Ibu Novarita Adeline Carolina yang menyampaikan jika internet menjadi salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan Smart School. Internet saat ini menjadi suatu kebutuhan yang dominan di kalangan masyarakat. Mulai di rumah, kantor, sekolah, hingga ruang publik. Pengguna internet saat ini sudah tersebar dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pekerja, dan orang tua. Kebutuhan internet juga banyak digunakan untuk beberapa kegiatan mulai dari chatting, browsing, social media, streaming, learning dan shopping.

Semenjak Pandemi melanda, sekolah semakin membutuhkan koneksi Internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh. Saat ini banyak sekolah mulai menerapkan Smart School sehingga murid dan guru semakin mengetahui lebih mendalam tentang informasi teknologi.

Smart School sendiri merupakan sistem yang diciptakan untuk mendigitalisasi seluruh aspek yang ada di sekolah, meliputi pembelajaran, manajemen sarana dan prasarana sekolah, dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Faktor Pendukung Smart School 

  1. Stabilitas Internet

Sekolah membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mewujudkan Smart School dengan cara memilih penyedia internet (ISP) terpercaya agar konektivitas Internet terjaga.

  1. Kapasitas Bandwidth

Pemilihan paket bandwidth sesuai dengan kebutuhan dan jumlah orang yang akan terhubung ke internet Sekolah.

  1. Optimalisasi Internet

Optimalisasi dibutuhkan agar penggunaan internet tepat sasaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Metode Penerapan Optimalisasi Internet untuk Smart School

  1. Limitasi Bandwidth

Dengan melakukan limitasi bandwidth untuk berbagai macam pengguna Internet yang ada di sekolah. Misal per orang hanya bisa akses internet dengan kecepatan akses sebesar 10mbps. 

  1. Limitasi situs/content

Melakukan limitasi situs/content agar Internet digunakan sebagaimana mestinya. Bisa dengan limitasi berdasarkan waktu. Misal hanya boleh membuka Jelajah Ilmu dan website lain di block.

  1. Limitasi pengguna

Melakukan limitasi pengguna yang berhak menggunakan koneksi internet di sekolah.

Keuntungan Implementasi Optimalisasi Internet

  1. Biaya Rendah

Pengeluaran biaya internet lebih rendah karena kapasitas bandwidth yang diambil sesuai dengan kebutuhan

  1. Tepat Sasaran

Koneksi internet lebih tepat sasaran dari sisi pengguna dan content yang diakses.

  1. Stabilitas Koneksi

Koneksi internet lebih stabil dengan adanya dilakukan limitasi bandwidth untuk setiap pengguna.
Itulah beberapa pembahasan mengenai Implementasi TIK dalam mewujudkan Smart School dan bagaimana contoh cara pengaplikasiannya. Anda bisa melihat video lengkap tentang materi ini dengan melihat video di tautan berikut https://youtu.be/cXekOojqvus.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya