8 Februari 2023

Cerita Pejuang ASSA 2022 dari SMK PGRI 3 Malang hingga Jadi Juara

Acer Indonesia berhasil mengadakan Seminar Pendidikan Acer Edu Summit 2023 dengan tema “Transformation Toward World-Class Education” atau dalam bahasa Indonesia, “Transformasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia”. Acara ini berlangsung pada Selasa, 31 Januari 2023, secara daring (online) melalui Zoom dan luring (offline) di Shangri-La Hotel, Jakarta. Konferensi satu hari ini berlangsung dengan lancar dan sukses mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Pada puncak acara Edu Summit 2023 tersebut, Acer Indonesia juga memberikan penganugerahan kepada para pemenang Acer Smart School Awards (ASSA) untuk periode tahun 2022. Salah satu pemenang yang berhasil membawa pulang hadiah yakni SMK PGRI 3 Malang. Sekolah ini memenangkan dua kategori sekaligus, yaitu “School of The Year dan “Guru Kreatif”.

Kisah Pengajar SMK PGRI 3 Malang hingga Jadi Juara ASSA 2022

SMK PGRI 3 Malang membagikan kisah perjuangan mereka hingga bisa memenangkan awards melalui kanal YouTube milik Dr. Ninik Kristiani, M.Pd., dalam video berdurasi hampir sembilan menit tersebut, Akbar Muhammad selaku pemenang Guru Kreatif di ajang ASSA 2022 menceritakan pengalamannya yang tidak biasa hingga bisa mencapai hasil yang luar biasa.

Akbar menceritakan bahwa dirinya telah menjadi pengajar di SMK PGRI 3 Malang sejak 2010 silam. Saat mengikuti ajang ASSA 2022, Akbar mempresentasikan beberapa project dan produk yang telah beliau buat, beserta produk hasil belajar peserta didik. 

Produk pertama yang beliau hasilkan yaitu buku berjudul Pengolahan Citra Digital, yang beliau tulis sendiri. Selain buku, ada pula beberapa project yang beliau kerjakan dan maintenance dari hasil Project Based Learning, sehingga akhirnya berkembang menjadi sebuah Production House

Project yang beliau kembangkan bersama para muridnya ada beberapa macam, mulai dari project Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), live streaming, broadcasting, fotografi, videografi, hingga sinematografi.

Pada project tersebut, Akbar menjelaskan bahwa dirinya berusaha mengembangkan skill anak-anak atau siswanya hingga menjadi ahli. Setelah menjadi ahli, beliau menjadikan project tersebut sebagai Production House atau Teaching Factory, yang proses teaching-nya atau aktivitas project-nya kemudian dijadikan bahan ajar kembali oleh Akbar untuk diajarkan kepada adik-adik kelasnya, sehingga siklus ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan.

Melalui Production House tersebut, Akbar berhasil membawa siswa-siswinya jadi memiliki skill konkret sehingga bisa bertemu dengan client dan mendapatkan penghasilan. Proses perjalanan ini kemudian didokumentasikan dan dijadikan bahan ajar serta contoh nyata bagi siswa-siswi juniornya, sehingga nantinya mereka juga bisa mengikuti jejak seniornya.

Akbar juga menceritakan terkait proses seleksi yang beliau alami selama mengikuti ASSA 2022. Proses seleksi tersebut dimulai dari serangkaian webinar yang harus diikuti oleh seluruh peserta, kemudian ada pula pengumpulan portofolio serta media sosial peserta, yang dapat menjadi bukti kinerja para peserta. Setelah itu masuk ke tahap presentasi project-project yang telah berhasil dijalankan, hingga akhirnya mendapatkan pengumuman hasil dari para juri. Terakhir, yaitu tahap awarding yaitu penganugerahan pemenang ASSA 2022 yang dilaksanakan pada puncak acara Acer Edu Summit 2023.

Cerita Pengembang Software SMK PGRI 3 Malang Soal Sistem OCS

Dalam kesempatan yang sama, Ikrar Auliyadi, sebagai salah satu developer software bernama One Click Service (OCS) milik SMK PGRI 3 Malang menceritakan pengalamannya selama menjadi pejuang kategori “School of The Year pada ajang ASSA 2022. 

Beliau menceritakan bahwa OCS telah dibangun sejak tahun 2013. Ide awalnya bermula dari Ikrar yang merasa bahwa sistem administrasi di SMK PGRI 3 Malang semuanya masih serba manual, sehingga sulit untuk mencari data dengan cepat. Oleh karena itu, Ikrar kemudian membangun sebuah sistem software bernama OCS yang dapat mengoperasikan seluruh kegiatan administrasi sekolah dengan lebih mudah. Selain itu, data-data siswa pun juga bisa tersimpan dengan rapi dan aman di sistem, sehingga pencarian data pun bisa lebih cepat dan terorganisir.

Ikrar menyampaikan bahwa pembangunan sistem OCS ini dibangun secara bertahap, dimulai dari sistem dasarnya terlebih dahulu, kemudian berkembang terus hingga yang terbaru adalah sistem konseling bagi guru dan siswa. Sehingga, seperti namanya, sistem OCS ini benar-benar merupakan platform one click service atau dengan kata lain seluruh proses bisa dilakukan melalui satu platform saja.

Selama pembangunan sistem OCS ini, tentunya banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh segenap tim SMK PGRI 3 Malang, karena infrastruktur server dari sistem OCS tersebut seluruhnya berada di sekolah, tanpa adanya hosting maupun colocation. Selain itu, ada pula tantangan yang berasal dari rekan kerja sendiri di sekolah yang mungkin mengalami kesulitan saat mengoperasikan sistem tersebut dalam kegiatan sehari-harinya sebagai guru.

Namun, Ikrar tetap bersyukur karena nyatanya, meskipun terdapat berbagai tantangan, namun segenap tim SMK PGRI 3 Malang bisa melaluinya dengan baik. Sistem OCS pun saat ini telah menjadi sistem yang full terintegrasi dan digunakan oleh SMK PGRI 3 Malang mulai dari siswa mendaftar masuk hingga lulus sekolah. Bahkan, alumni pun juga bisa mendapatkan informasi melalui WhatsApp Gateway yang mereka bangun dan terhubung dengan sistem OCS ini.

Selain itu, sistem OCS ini juga bekerjasama dengan bank, untuk informasi yang berkaitan dengan pembayaran SPP siswa. Sehingga, saat orang tua melakukan pembayaran ke bank, atau melalui virtual account, informasi pembayaran ini bisa langsung masuk ke sistem OCS tersebut dan sistem OCS akan memberikan notifikasi kepada orang tua bahwa pembayaran telah diterima oleh pihak SMK PGRI 3 Malang.

Proses seleksi siswa masuk pun juga sudah terintegrasi dengan sistem OCS. Sehingga, pihak yang menentukan bahwa seorang siswa sudah atau belum memenuhi syarat untuk bisa diterima di SMK PGRI 3 Malang, bukan lagi dari pihak guru namun sepenuhnya diatur oleh sistem OCS.

Dengan sistem terintegrasi OCS ini, SMK PGRI 3 Malang pun berhasil dinobatkan sebagai “School of The Year pada ajang ASSA 2022. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan bagi SMK PGRI 3 Malang dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk bisa mengikuti jejak mereka di masa depan.

Dari ajang ASSA 2022 ini, SMK PGRI 3 Malang berhasil membawa pulang hadiah kelas digital senilai Rp100.000.000,00 untuk kategori “School of The Year” dan hadiah laptop serta uang tunai dengan total senilai Rp10.000.000,00 untuk kategori “Guru Kreatif”. Akbar dan Ikrar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Acer Indonesia atas ajang yang bergengsi ini dan berharap agar ajang ini bisa diadakan kembali di tahun-tahun berikutnya dan senantiasa memberikan kontribusi bagi pendidikan Indonesia.

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya